Belum Pilih Jubir Baru Pengganti Fadjroel, Jokowi: Diri Sendiri Saja

Jokowi belum tentukan pengganti Fadjroel sebagai jubir

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan belum butuh sosok juru bicara baru pengganti Fadjroel Rachman di Istana. Dia menuturkan masih mampu memberikan informasi ke publik tanpa juru bicara.

“Belum (ada jubir pengganti), diri sendiri saja,” ujar Jokowi dalam keterangannya di Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta Selatan, Kamis (11/11/2021).

1. Istana: Jokowi belum beri arahan soal pengganti Fadjroel

Belum Pilih Jubir Baru Pengganti Fadjroel, Jokowi: Diri Sendiri SajaJuru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman. (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Mantan Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, telah dilantik menjadi Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LPBB) RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan.

Terkait hal ini, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan belum ada arahan dari Jokowi terkait pengganti Fadjroel sebagai juru bicara.

“Sampai saat ini belum ada arahan Presiden. Selain itu di Istana sudah ada Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet dan KSP,” ujar Bey dalam keterangannya, Senin (25/10/2021).

Baca Juga: Jokowi: Mental Kita Jangan Inlander, Ketemu Bule Kayak Siapa Gitu

2. Komunikasi publik Istana bisa lewat KSP, Setneg dan Seskab

Belum Pilih Jubir Baru Pengganti Fadjroel, Jokowi: Diri Sendiri SajaPresiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Di sisi lain, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan kebutuhan jubir presiden tergantung tingkat urgensinya. Sebab, kata dia, masalah komunikasi publik Istana bisa melalui KSP, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) maupun Sekretaris Kabinet (Seskab). Bahkan, Presiden Jokowi juga sering menyampaikan keterangan pers sendiri tanpa melalui jubir. 

“Selama ini kan Bapak Presiden untuk bisa memberikan kepastian kepada publik dan masyarakat, beliau secara langsung menyampaikan kepada masyarakat, kepada publik,” kata Ngabalin saat dihubungi IDN Times, Senin (28/6/2021).

Menurutnya, jika nanti tidak ada jubir presiden, maka komunikasi publik Istana tetap bisa berjalan seperti biasa.

“Karena selama ini kan juga berjalan dengan baik tanpa ada halangan, sehingga apakah nanti Bapak Presiden mau menunjuk lagi juru bicara baru dengan staf khusus komunikasi, itu tentu Bapak Presiden yang tahu dan seberapa tahu tingkat kebutuhannya. Jadi tidak ada masalah,” ujarnya.

“KSP, Setneg, dan Seskab menjadi tiga pilar penting dalam komunikasi publik di Istana Negara, jadi normal saja,” lanjut Ngabalin.

3. Nama 17 dubes RI yang dilantik Jokowi

Belum Pilih Jubir Baru Pengganti Fadjroel, Jokowi: Diri Sendiri SajaPresiden Jokowi melantik Duta Besar RI di Istana Negara pada Senin (25/10/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Presiden Jokowi telah melantik 17 Duta Besar Luar Berkuasa Penuh (LBBP) pada Kamis, (25/10/2021).Nama Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, hingga Rosan Roeslani resmi dilantik sebagai duta besar.

Berdasarkan Surat Presiden RI Nomor R-25/Pres/06/2021 tertanggal 4 Juni 2021, Fadjroel ditugaskan menjadi duta besar untuk Kazakhstan dan Tajikistan. Sementara, Rosan Roeslani ditugaskan sebagai duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat.

Adapun, daftar lengkap 17 Duta Besar LBBP yang dilantik Jokowi yakni:

1. M Fadjroel Rahman (Kazakhstan merangkap Tajikistan)

2. Abdul Azis Ahmad (Kerajaan Saudi)

3. Dewi Gustina Tobing (Republik Sosialis Demokratik Srilanka merangka Republik Maladewa)

4. Bebeb A.K. Djudndjunan (Republik Yunani)

5. Lena Maryana Mukti (Kuwait)

6. Pribadi Sutiono (Republik Slowakia)

7. Muhammad Najib (Kerajaan Spanyol merangkap Organisasi Pariwisata dunia PBB)

8. Ardi Hermawan (Bahrain)

9. Ade Patmo Sarwono (Yordania merangkap Palestina)

10. Mohammad Oemar (Republik Prancis merangkap Kepangeranan Andora, Kerhariapatihan Monako dan Organisasi Ilmu pengetahuan dan kebudayaan PBB)

11. Tatang Budi Utama Razak (Republik Kolombia merangkap Atigua dan Bargoda Barbados dan Federasi Sinkis dan Nevis)

12. Derry M.I. Amman (Perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara)

13. Armananta Nasir (Perserikatan Bangsa-bangsa Organisasi Internasional lainnya di New York dan Organisasi Internasional lainnya di New York dan Organisasi Sibet authority)

14. Febrian A. Ruddyard (Perserikatan PBB, organisasi perdagangan dunia dan organisasi internasional lainnya)

15. Siswo Pramoni (Persemakmuran Australia merangkap Republik Vanuatu)

16. Okto Dorinus Manik (Republik Demokratik Timor Leste)

17. Rosan P Roeslani (Amerika Serikat)

Baca Juga: Istana: Jokowi Belum Beri Arahan soal Pengganti Fadjroel

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya