Berhati-hati Siapkan Dewas KPK, Jokowi: Agar Mereka Tidak Kena Bully!

Jokowi ingin lihat jejak rekam kandidat

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan pemilihan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih dalam proses. Saat ini masih dalam tahap finalisasi karena pelantikan dewan pengawas akan bersamaan dengan pimpinan KPK yang baru.

"Belum rampung. Baru proses finalisasi," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (13/12).

1. Jokowi tak ingin dewan pengawas KPK di-bully masyarakat

Berhati-hati Siapkan Dewas KPK, Jokowi: Agar Mereka Tidak Kena Bully!Dok. IDN Times/Aditya Perdana Putra

Jokowi mengatakan, saat ini ia tengah melihat jejak rekam para calon dewan pengawas. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak ingin salah memilih dewan pengawas yang berbuntut pada kritikan masyarakat.

"Juga sama melihat satu per satu track record-nya seperti apa, integritas semua. Jangan sampai kita nanti keliru, kemudian masyarakat ada yang tidak puas, kemudian malah di-bully. Kasihan," ujar Jokowi.

Baca Juga: KPK Telah Gelar 21 OTT KPK Sebelum UU Baru Berlaku 

2. Anggota dewan pengawas KPK harus memiliki pengalaman di bidang hukum pidana

Berhati-hati Siapkan Dewas KPK, Jokowi: Agar Mereka Tidak Kena Bully!Presiden Jokowi memberikan keterangan pers, di Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Kamis 12 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Selain memiliki integritas yang baik, Jokowi sebelumnya sempat mematok agar anggota Dewan Pengawas KPK memiliki pengalaman di bidang hukum pidana. Tak hanya itu, pengalaman tentang audit juga dibutuhkan oleh anggota Dewas KPK.

"Mereka memiliki pengalaman di bidang hukum pidana, juga mungkin yang berkaitan dengan audit pemeriksaan, misalnya untuk sebuah pengelolaan keuangan yang penting," tutur Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Senin (2/12).

3. Jokowi sebut nama-nama anggota dewas belum diputuskan

Berhati-hati Siapkan Dewas KPK, Jokowi: Agar Mereka Tidak Kena Bully!Presiden Jokowi memberikan keterangan pers, di Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated km 16, Kamis 12 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Ketika ditanya siapa saja nama-nama anggota dewas yang telah dipilih, Jokowi mengaku masih menggodok para calonnya. Sejauh ini, kata dia, calon anggota dewas masih terus disaring. 

"Ya nanti dilihat figur-figurnya. Kita kan ini masih dalam proses penyaringan oleh tim internal di Setneg, jadi belum ada proses finalisasi," kata dia. 

4. KPK tak setuju dengan konsep Dewan Pengawas

Berhati-hati Siapkan Dewas KPK, Jokowi: Agar Mereka Tidak Kena Bully!(Gedung KPK atau lebih dikenal sebagai gedung Merah Putih) ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

Sejak awal digulirkan narasi dewan pengawas, komisi antirasuah sudah menyatakan penolakannya. Sebab, fungsi Dewan Pengawas tidak hanya berfungsi mengawasi, tetapi ia juga diberikan kewenangan pro-justicia seperti memberi izin untuk melakukan penyadapan, penggeledahan, dan penyitaan. 

Bahkan, Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif, mempertanyakan bagaimana mungkin posisi dewan pengawas bisa lebih tinggi dari pimpinan komisi antirasuah. Pimpinan komisi antirasuah fungsinya hanya menjalankan saja apa yang ditulis oleh undang-undang. 

"Kalau begini jadinya, siapa yang mengawasi dewan pengawas," tanya Syarif beberapa waktu lalu. 

Sedangkan, dalam tayangan vlog Deddy Corbuzier dengan juru bicara KPKFebri Diansyah pada (6/11) lalu, mantan aktivis antikorupsi itu menepis komisi antirasuah tidak menerima kritik. 

"Kami sebenarnya senang sekali kalau dikritik, karena ketika dikritik lalu melihat diri sendiri; 'wah gue udah bener nih, sudah tepat waktu melakukan segalanya yang gue lakukan sudah sesuai urutan segala macam tapi kita luput di bagian-bagian tertentu.' Ibaratnya sebuah rumah, orang yang mengkritik melihat segala sesuatunya dari luar dan lebih besar," kata Febri di program tersebut.

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Tak Keluarkan Perppu, Koalisi Save KPK: Jokowi Ingin Lemahkan KPK

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya