Beri Rp14 Miliar untuk Eijkman, Pemerintah Minta Kecepatan Hasil Tes

Jokowi meminta hasil tes COVID-19 lebih dipercepat lagi

Jakarta, IDN Times - Kepala Gugus Tugas COVID-19, Doni Monardo, mengatakan bahwa pemerintah telah memberikan dana bantuan sebesar Rp14 miliar kepada Lembaga Eijkman untuk melakukan pemeriksaan sampel COVID-19 di laboratorium.

Doni berharap, dana yang diberikan oleh pemerintah tersebut bisa membuat proses pemeriksaan sampel di Lembaga Eijkman menjadi lebih cepat dari sebelumnya.

1. Pemerintah harap pemeriksaan sampel di Eijkman bisa lebih cepat

Beri Rp14 Miliar untuk Eijkman, Pemerintah Minta Kecepatan Hasil TesKepala BNPB Doni Monardo (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Sesuai dengan instruksi Presiden Joko "Jokowi" Widodo agar pemeriksaan di laboratorium bisa berjalan lebih cepat, Doni mengatakan anggaran bantuan telah dikirim kepada Eijkman.

"Kami, Gugus Tugas, beberapa hari yang lalu telah mengundang Kepala Eijkman untuk menerima bantuan dana sebesar Rp14 miliar, yang  diharapkan Lembaga Eijkman sesegera mungkin meningkatkan kemampuannya dalam pemeriksaan," ujar Doni dalam keterangan persnya, Senin (6/4).

Baca Juga: Kepala Eijkman: Pemerintah Harus Libatkan Swasta Tangani Virus Corona

2. Jokowi minta hasil pemeriksaan laboratorium lebih cepat lagi

Beri Rp14 Miliar untuk Eijkman, Pemerintah Minta Kecepatan Hasil Tes(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta agar pemeriksaan sampel laboratorium virus corona dipercepat. Hal itu diikuti banyaknya keluhan warga lantaran hasil pemeriksaan sampel di laboratorium cukup lama didapatkan.

"Kecepatan pemeriksaan di laboratorium agar didorong lagi, ditekan lagi, agar lebih cepat dan kita harapkan dengan kecepatan itu kita bisa mengetahui siapa yang telah positif dan siapa yang negatif," kata Jokowi.

3. Jokowi minta tes PCR dan rapid test diprioritaskan bagi pasien ODP, PDP, dan tenaga medis

Beri Rp14 Miliar untuk Eijkman, Pemerintah Minta Kecepatan Hasil Tes(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Kemudian, Jokowi juga mengingatkan kembali agar rapid test dan tes PCR diprioritaskan bagi pasien ODP dan PDP, serta tenaga medis dan keluarganya.

"Saya betul-betul minta agar tes PCR, pelaksanaan rapid test, betul-betul diberikan untuk orang-orang yang berisiko tinggi, baik untuk dokter dan keluarganya. Juga untuk yang PDP dan ODP," ucap dia.

Baca Juga: LBM Eijkman Jadi Lab Tes Virus Corona, Ini Alur, Pedoman dan Kontaknya

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya