Beri Sambutan di Istana, Jokowi Hampir Lupa Sebut Nama Ma'ruf Amin

Wah, kok bisa?

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memberikan sambutan di acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (14/11).

Acara tersebut dihadiri para Menteri Kabinet Indonesia Maju dan para kepala daerah. Tak hanya itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, dan para lembaga negara juga hadir di Istana.

Saat membuka acara penyerahan, ada momen menarik, yaitu ketika Presiden Jokowi memberi sambutan kehormatan kepada tamu yang hadir. Uniknya, Jokowi sempat hampir lupa menyebut nama Ma'ruf Amin selaku wakil presiden.

Seperti apakah momen lengkapnya?

1. Jokowi hampir lupa beri salam hormat pada Ma'ruf Amin

Beri Sambutan di Istana, Jokowi Hampir Lupa Sebut Nama Ma'ruf AminIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Usai Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberikan sambutan, tiba saatnya Jokowi untuk memberikan sambutan. Dengan mengenakan batik cokelatnya, Jokowi berdiri dan berjalan ke podium.

Awalnya, ia menyapa dengan salam hormat kepada tamu yang hadir. Tetapi, salam hormat pertama tidak ia tujukan kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin, melainkan langsung kepada pimpinan lembaga negara.

"Yang saya hormati ketua dan pimpinan lembaga-lembaga negara, yang saya hormati para menko, para menteri," kata Jokowi mengawali sambutannya.

Lalu, sebelum melanjutkan sambutannya, Jokowi kemudian ingat bahwa ia belum menyebut nama Ma'ruf Amin. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun langsung menyebut dan menyapa Ma'ruf Amin yang duduk di depan.

"Saya hampir lupa. Yang saya hormati Bapak Wakil Presiden RI. Kadang-kadang kalau sudah sampai di podium itu, karena hampir setiap hari saya dengan Beliau, malah lupa karena sering bersama-sama," ucap Jokowi sambil tertawa.

2. Jokowi sarankan kementerian/lembaga bisa belanja secepat-cepatnya

Beri Sambutan di Istana, Jokowi Hampir Lupa Sebut Nama Ma'ruf AminIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jokowi menyampaikan bahwa DIPA telah diserahkan kepada kementerian/lembaga dan untuk setiap daerah. Sebesar Rp909 triliun sudah dikirim ke kementerian dan lembaga, sementara untuk transfer daerah sebesar Rp556 triliun.

"Artinya apa setelah penyerahan ini, saya ingin melihat ada perubahan cara bergerak kita. Mindset kita, pola lama yang harus kita tinggalkan, mulai secepatnya belanja terutama belanja modal bagi DIPA yang tadi sudah diserahkan," kata Jokowi.

Jokowi juga menyinggung tentang ketidakpastian ekonomi global dan perlambatan pertumbuhan ekonomi yang menghantui hampir setiap negara. Oleh karena itu, ia minta agar kementerian/lembaga dan setiap daerah bisa belanja secepat-cepatnya.

"Sehingga diharapkan fiskal kita, belanja APBN bisa trigger pertumbuhan ekonomi seawal mungkin. Oleh sebab itu, segera setelah ini lelang, pelaksanaan Januari sudah dilakukan. Jangan nunggu-nunggu, sudah. Ini perintah," ujarnya.

3. Jajaran pejabat negara yang hadir

Beri Sambutan di Istana, Jokowi Hampir Lupa Sebut Nama Ma'ruf AminIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Dalam acara itu, dihadiri oleh jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju seperti Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Ailrangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Mendagri Tito Karnavian, dan lainnya.

Ada pula para kepala daerah yang hadir, antara lain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman, Gubernur Papua Barat Dominggus, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan lainnya.

Baca Juga: Ahok Jadi Dirut PT Pertamina? Ini Jawaban Presiden Jokowi

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya