Jokowi Lantik Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri Hari Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo akan melantik Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri baru menggantikan Jenderal Pol Idham Azis di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2021).
"Pelantikan Kapolri rencananya akan dilakukan besok (hari ini)," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dalam keterangan tertulis, Selasa (26/1/2021).
1. Komisi III DPR setuju Listyo jadi Kapolri
Sebelumnya Komisi III DPR menyetujui pengangkatan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri. Ketua Komisi III, Herman Hery, menyebut dukungan kepada Listyo sesuai pertimbangan dari pandangan dan catatan fraksi-fraksi di Komisi III.
"Selanjutnya ditetapkan dalam rapat paripurna DPR yang terdekat dan akan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan," kata Herman Hery dalam uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (20/1/2021).
Baca Juga: Di DPR, Listyo Sebut Akan Tegakan Hukum Humanis dan Berantas Pungli
2. Listyo dianggap loyal kepada negara
Terpilihnya Listyo sempat menjadi polemik lantaran ia mendahului para seniornya. Mengenai hal itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, mengatakan ada banyak kriteria kenapa akhirnya mantan Kabareskrim Polri itu dipilih oleh Presiden Jokowi.
Editor’s picks
"Ya, kriterialah. Kan semua ada kriteria. Kapasitas, kapabilitas, loyalitas, integritas, itu bagian dari semua itulah," kata Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Rabu (20/1/2021).
Moeldoko mengatakan pejabat tinggi harus memiliki beberapa kriteria, salah satunya bertanggung jawab. Sosok Listyo dianggap memiliki kriteria ini.
"Kalau dia memiliki tanggung jawab yang luar biasa, maka mereka juga harus mempunyai kemampuan yang luar biasa. Itu berkaitan dengan capability seseorang. Kapasitas dia dalam mengadopsi berbagai persoalan, dia sudah terbukti," kata Moeldoko.
Kriteria lainnya adalah loyalitas. Moeldoko menilai Listyo memiliki loyalitas kepada negara.
"Itu beberapa hal yang menjadi pertimbangan seseorang untuk bisa menduduki jabatan tertinggi didalam sebuah organisasi. Jadi pertimbangannya seperti itu, bukan yang lain-lain," katanya.
3. Jokowi tidak hanya melihat dari senioritas
Menanggapi komentar bahwa Listyo yang disebut menyalip para senior-seniornya, Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi memiliki pertimbangannya sendiri. Sehingga, kata Moeldoko, tidak bisa hanya dilihat dari senioritasnya saja.
"Pertanyaannya apakah mereka (senior Listyo) tidak terpenuhi? Dalam konteks ini tidak bisa dijelaskan secara matematik karena penilaian itu bisa bersifat jarak dekat, penilaian bisa jarak jauh, penilaian bisa dilakukan dalam keseharian, dari pengalaman empirik yang terjadi selama ini," kata Moeldoko.
Baca Juga: Profil Komjen Listyo Sigit, Kapolri Pilihan Jokowi yang Disetujui DPR