Bom Medan, Edy Rahmayadi: Kantor Polisi Tak Seketat Markas TNI

"Ini penyakit negara yang akan maju," kata Edy

Jakarta, IDN Times - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi membantah bom bunuh diri di Mapolresta Medan terjadi karena kecolongan. Menurut dia, kantor polisi penjagaannya memang tidak seketat markas TNI, sehingga rakyat bisa bebas keluar dan masuk.

"Kemarin itu memang biasa kantor polisi itu kan tidak seketat kantornya TNI, karena kantor polisi itu kan melayani rakyat. Sehingga rakyat ini kan bebas. Nah, kebebasan itu dimanfaatkan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Bukan berarti si polisi ini lengah," kata Edy di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (14/11).

1. Edy akan evaluasi penjagaan di kantor polisi

Bom Medan, Edy Rahmayadi: Kantor Polisi Tak Seketat Markas TNI(Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi di Istana Negara, Kamis (14/11)) IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Edy menyampaikan, ke depannya pemerintah daerah (pemda) akan mengevaluasi penjagaan di kantor polisi. Hal itu dilakukan agar tidak terulang lagi kejadian tersebut.

"Ke depan mungkin akan kita perhatikan, kita evaluasi, boleh kebebasan tapi tidak boleh juga melakukan hal-hal yang tidak baik," ujar Edy.

2. Bom adalah penyakit negara yang akan maju

Bom Medan, Edy Rahmayadi: Kantor Polisi Tak Seketat Markas TNIIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Edy berpendapat, kejadian bom bunuh di Medan kemarin adalah penyakit dari negara yang akan maju. Kejadiannya bukan hanya terjadi di Indonesia.

Dia pun mengatakan, ada paham-paham yang dinilainya salah dan tidak baik. Sehingga, dari paham itu lah lalu mencelakai orang lain.

"Mencelakai orang lain, mencelakai dirinya sendiri, agama apapun tidak mengizinkan itu. Saya selaku Gubernur Sumut tidak menolerir itu dan negara tak boleh kalah dengan teroris," tegas Edy.

Baca Juga: Polri Bantah Menko Polhukam Soal Bomber Medan Berhasil Kabur

3. Kasus bom Medan akan diselidiki

Bom Medan, Edy Rahmayadi: Kantor Polisi Tak Seketat Markas TNI(Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi) IDN Times/Prayugo Utomo

Pemprov Sumut bersama aparat akan menyelidiki dan menghentikan paham-paham radikal tersebut. Ia meminta agar diserahkan kepada ahlinya.

"Kita akan lakukan, kita akan cari, kita akan selidiki, dan kita hentikan. Kepada seluruh masyarakat pelajari benar, ketahui benar dan tenang menghadapi hal itu, serahkan kepada ahlinya," ungkapnya.

4. Edy akan meningkatkan keamanan di Sumut

Bom Medan, Edy Rahmayadi: Kantor Polisi Tak Seketat Markas TNI(Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi) IDN Times/Prayugo Utomo

Menjelang perayaan Natal, Edy mengungkapkan pemda sudah menyiapkan Standart Operation Procedure (SOP) untuk pengamanan hari besar. Ia menuturkan akan terus meningkatkan keamanan di provinsinya.

"Terus meningkatkan keamanan. Kita sudah ada SOP-nya dalam pengamanan hari-hari besar," tuturnya.

Baca Juga: Polri: Istri Pelaku Bom di Medan Rencanakan Pengemboman di Bali 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya