Boy Rafli Jawab Kritikan atas Penunjukannya sebagai Kepala BNPT

Boy Rafli janji akan berkomitmen tingkatkan BNPT

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar menanggapi kritikan Indonesia Police Watch (ICW) yang menilai bahwa penunjukannya sebagai Kepala BNPT maladministrasi. Menanggapi kritikan tersebut, Boy mengatakan penunjukannya sudah sesuai dengan administrasi negara.

"Masalah prosedur itu sudah melalui proses mekanisme yang sejalan. Hanya mungkin belum ada pemahaman dan kejelasan dari beberapa kalangan," ujar Boy usai dilantik di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (6/5).

1. Boy sebut penunjukan sebagai Kepala BNPT adalah keputusan presiden

Boy Rafli Jawab Kritikan atas Penunjukannya sebagai Kepala BNPTKepala BNPT Boy Rafli di Kompleks Istana Negara, Rabu 6 Mei 2020 (Dok. Istimewa)

Berdasarkan Surat Telegram Nomor ST/1377/V/KEP/2020, Irjen Boy Rafli yang semula menjabat Wakalemdiklat Polri, kini menjabat sebagai Kepala BNPT menggantikan posisi Komjen Suhardi Alius yang dimutasikan sebagai Analisis Kebijakan Utama Bareskrim Polri. Hal itu lah yang dianggap ICW maladministrasi karena selama Suhardi memimpin, tak pernah ada masalah.

"Jadi kalau kita baca detail dari Telegram Pak Kapolri, berdasarkan surat keputusan Pak Kapolri bahwa saya ditugaskan menjadi Pati Densus 88 yang akan ditugaskan ke BNPT. Jadi bukan diangkat sebagai kepala. Sedangkan kita tahu pengangkatan Kepala BNPT berdasarkan Keputusan Presiden," kata Boy.

Baca Juga: Polri: Pengangkatan Boy Rafli Amar Jadi Kepala BNPT Sudah Sesuai UU

2. Boy diminta Jokowi tingkatkan upaya deradikalisasi yang telah dicapai

Boy Rafli Jawab Kritikan atas Penunjukannya sebagai Kepala BNPTPelantikan Kepala BNPT di Istana Negara pada Rabu, 6 Mei 2020 (Youtube/Sekretariat Presiden)

Mengenai tugasnya sebagai Kepala BNPT, Boy mengaku mendapatkan instruksi dari Presiden Jokowi untuk meningkatkan upaya-upaya deradikalisasi yang telah dicapai, seperti program mantan napi teroris yang bekerja sama dengan BNPT agar ideologi mereka bisa menyatu dengan konstitusi negara.

"Mantan napi terorisme, yang saat ini bekerja sama dengan BNPT untuk kembali pada pemikiran-pemikiran yang mungkin selama ini tidak sejalan. Sejalan utamanya adalah terkait dengan konstitusi negara, tidak sejalan dengan nilai-nilai luhur bangsa, inilah yang harus kita sinkronkan," ujar dia.

3. Boy sebut dalam memberantas terorisme harus dicari akar masalahnya

Boy Rafli Jawab Kritikan atas Penunjukannya sebagai Kepala BNPTPelantikan Kepala BNPT di Istana Negara pada Rabu, 6 Mei 2020 (Youtube/Sekretariat Presiden)

Boy lalu mengatakan bahwa dia akan berkomitmen untuk memperkuat lembaga BNPT. Selain itu, dia juga menyampaikan, masalah terorisme harus dicari hingga ke akar masalahnya agar teroris bisa diberantas tuntas.

"Kejahatan terorisme harus kita cari akar masalahnya, kita upayakan membangun jalinan kerja sama dan tentu dalam mencapai upaya keberhasilan yang diinginkan," kata Boy.

Boy menuturkan, dalam memberantas terorisme memang dibutuhkan kerja sama dalam negeri maupun luar negeri. Pendapat dia, terorisme adalah kejahatan yang mengedepankan ideologi kekerasan dan membahayakan kehidupan masyarakat, sehingga jangan dianggap remeh.

"Jadi optimalisasi kerja sama ke depan kita tidak boleh underestimate, tidak boleh anggap remeh setiap gelagat yang mengarah ke perbuatan-perbuatan teror," ucap Boy.

Baca Juga: Boy Rafli Amar Gantikan Suhardi Alius Jadi Kepala BNPT

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya