Cek Layanan BPJS, Jokowi Sidak ke RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo berkunjung ke Kota Bandar Lampung dengan agenda meresmikan ruas jalan Tol Trans-Sumatera, pada Jumat (15/11).
Namun, dalam kunjungannya tersebut, Jokowi menyempatkan diri melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke RSUD Abdul Moeloek.
Jokowi mengaku kunjungannya tersebut adalah dadakan. Tujuannya hendak mengecek pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang di rumah sakit tersebut.
"Ini kunjungan mendadak, saya gak memberi tahu ke siapa pun," ujar Jokowi di lokasi.
1. Jokowi ingin pastikan kartu BPJS dipegang pasien rumah sakit
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengunjungi instalasi rawat jalan RSUD dan bertanya langsung kepada sejumlah pasien yang ada di lokasi. Mantan Wali Kota Solo itu ingin mencari tahu tentang pemanfaatan dan pelayanan BPJS Kesehatan yang diterima oleh para pasien.
"Saya hanya ingin memastikan apakah yang namanya Kartu BPJS itu betul-betul sudah dipegang oleh rakyat, oleh pasien, yang ada di rumah sakit. Saya cek tadi hampir 90 persen lebih memakai BPJS," kata Jokowi.
Baca Juga: Naik Tahun Depan, Iuran BPJS Kesehatan Kelas 3 Disubsidi?
2. Jokowi akan cek kembali peserta BPJS Kesehatan yang biayanya ditanggung negara
Editor’s picks
Jokowi menuturkan, proporsi peserta BPJS Kesehatan yang ia temui di rumah sakit justru lebih banyak didominasi oleh peserta program di luar pembiayaan negara atau daerah. Artinya, mereka membayar iuran secara mandiri.
Oleh karena itu, Jokowi hendak mengecek kembali peserta BPJS Kesehatan yang biayanya ditanggung negara. Karena menurutnya, lebih dari 133 juta peserta BPJS Kesehatan atau kurang lebih 60 persen dari total kepesertaan BPJS Kesehatan yang mencapai 222.278.708 (per 31 Oktober 2019), ditanggung oleh negara.
"Ini yang mau saya lihat. Karena yang PBI (Penerima Bantuan Iuran) itu kan banyak. Dari pemerintah itu 96 juta plus dari Pemda itu 37 juta. Harusnya ini sudah mencakup 133 juta. Harusnya yang gratis 133 juta. Ada di mana? Siapa yang pegang? Saya hanya ingin memastikan itu," tutur dia.
3. Jokowi sebut penagihan iuran BPJS harus intensif
Dengan proporsi itu, kata Jokowi, harusnya defisit BPJS Kesehatan yang saat ini terjadi dapat diatasi dengan mengintensifkan atau memperbaiki sistem penagihan iuran peserta BPJS Kesehatan yang ditanggung secara mandiri oleh peserta.
"Kita ini kan sudah bayari yang 96 juta (peserta), dibayar oleh APBN. Tetapi di BPJS terjadi defisit itu karena salah kelola saja. Artinya apa? Yang harusnya bayar pada gak bayar. Artinya di sisi penagihan yang mestinya diintensifkan," ucap ayah tiga anak itu.
4. Jajaran menteri yang temani kunjungan Jokowi
Dalam sidak yang dilakukan Jokowi, turut juga mendampingi antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Baca Juga: Sehari, 200 Peserta BPJS Kesehatan di Palembang Ajukan Turun Kelas