Cerita Ma'ruf Amin Jadi Penengah Rizieq Shihab dengan Kapolri

Hubungan Ma'ruf Amin dengan Rizieq Shihab berjalan baik

Jakarta, IDN Times - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menceritakan hubungannya dengan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Rizieq baru-baru ini menjadi sorotan publik karena disebut-sebut ditangkap kepolisian Arab Saudi.

Bagaimana hubungan Ma'ruf Amin dengan Rizieq Shihab?

Baca Juga: Patut Dibaca! Pesan Rizieq Shihab Untuk Pemilu 2019

1. Ma'ruf mengaku hubungannya dengan Rizieq berjalan baik

Cerita Ma'ruf Amin Jadi Penengah Rizieq Shihab dengan KapolriIDN Times/Irfan Fathurohman

Ma'ruf mengaku selama ini ia tidak pernah memiliki masalah dengan Rizieq. Hubungannya dengan Rizieq berjalan baik.

"HRS (Habib Rizieq Shihab) itu tidak pernah ada konflik dengan saya," ujar dia saat dialog bersama ulama Jakarta Utara di kediamannya, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Senin (12/11).

2. Ma'ruf menjadi penengah antara Kapolri dengan Rizieq

Cerita Ma'ruf Amin Jadi Penengah Rizieq Shihab dengan KapolriIDN Times/Irfan Fathurohman

Ma'ruf bercerita dirinya pernah menjadi penengah antara Rizieq dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, saat kesepakatan aksi bela Islam 2 Desember 2017 atau yang lebih dikenal Aksi 212.

"Yang mendamaikan Habib Rizieq dengan Pak Tito adalah saya .Tito maunya di Istiqlal, HRS maunya di Thamrin. Wah itu berbahaya, karena itu saya sarankan di Monas karena tengah-tengah," kata dia.

Ma'ruf juga mengungkapkan Rizieq sempat protes kepada Kapolri karena pintu akses Monas hanya dibuka kecil dan tidak disediakan toilet.

"Rizieq bilang 'pintunya sedikit, bagaimana Pak Tito pintunya ditambah? Setuju?' Gak ada wc-nya, Pak Tito bilang siap menyediakan, maka didatangkan itu mobil-mobil. 'Mic-nya harus sampai Gambir'. 'Siap'," cerita Ma'ruf mengikuti percakapan Tito dan Rizieq kala itu.

3. Ma'ruf menyarankan PA 212 agar tidak provokatif

Cerita Ma'ruf Amin Jadi Penengah Rizieq Shihab dengan KapolriIDN Times/Irfan Fathurohman

Ma'ruf juga sempat menyarankan kepada Rizieq agar peserta aksi 212 tidak melakukan provokasi. Sehingga, ia mempertegas kembali kepada Rizieq saat itu.

"Saya bilang jangan berdiri posisinya, kemudian provokasi duduk saja supaya aman. Makanya saya tanya, dari pagi sampai sore apa saja? Baca witir, orasi, dan lain-lain. Makanya 212 itu aman," jelas Ma'ruf.

4. Ma'ruf meminta Jokowi hadir ke aksi 212

Cerita Ma'ruf Amin Jadi Penengah Rizieq Shihab dengan KapolriIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ma'ruf juga menyarankan agar Presiden Joko 'Jokowi' Widodo hadir dalam aksi. Jokowi menyatakan ingin hadir pada aksi 411, tetapi protokolnya melarang. Akhirnya, Jokowi hadir pada aksi 212 saat detik-detik terakhir.

"Pak Jokowi, 212 besok ketemu saya, bagus kalau bapak datang. Baru saat-saat di injury, saat-saat terkahir, Pak Jokowi datang," Ma'ruf mengisahkan.

5. Paham Ma'ruf dengan Rizieq sama, namun Rizieq lebih radikal

Cerita Ma'ruf Amin Jadi Penengah Rizieq Shihab dengan KapolriIDN Times/Irfan Fathurohman

Ma'ruf mengatakan, sebenarnya dirinya dengan Rizieq memiliki paham yang sama. Hanya saja, jalur gerakan yang diemban Rizieq lebih radikal.

"Jadi HRS ini pahamnya sama dengan kita, tapi gerakkannya sama dengan mereka, agak radikal. Cuma mereka memang digunakan istilahnya mereka sebagai blower untuk menggerakan, HRS kan punya kelebihan itu. Kebetulan di dalam gerakan sama, jadi pahamnya sebenarnya sama (dengan Ma'ruf)," kata dia.

Ma'ruf menambahkan Rizieq menganggap dirinya sebagai guru dan orangtua. Rizieq juga tak mempermasalahkan Ma'ruf sebagai bagian dari Nahdlatul Ulama (NU).

Baca Juga: Rizieq Shihab Anggap Jokowi Pencitraan, Ini Jawaban Ma'ruf Amin 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya