Cerita Mengerikan Keluarga Korban Selasar Ambruk di BEI

Apriliana tak bisa berbicara beberapa menit usai terjatuh

Jakarta, IDN Times - Akibat ambruknya selasar Bursa Efek Indonesia (BEI), Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, beberapa korban mengalami patah tulang dan luka ringan. Di antaranya korban bernama Apriliana Anakina, mahasiswa semester lima Universitas Bina Darma, Palembang.

Paman Apriliana, Erhan, mengetahui isiden ini berasal dari televisi. Dia juga mendapat kabar dari saudaranya di Palembang bahwa keponakannya menjadi korban ambruknya selasar BEI.

“Setelah dapat informasi tersebut, kira-kira pukul 15.15, saya datang ke sini (RSAL Dr Mintohardjo), langsung saya ke UGD dapat kabar dari pihak rumah sakit,  keponakan saya dipindahkan ke lantai lima,” ungkap Erhan kepada IDN Times, di RSAL Dr Mintohardjo, Jakarta, Senin malam, 15 Januari 2018.

1. Belum sempat masuk ruangan, selasar sudah ambruk

Cerita Mengerikan Keluarga Korban Selasar Ambruk di BEIIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Erhan menceritakan kejadian saat selasar BEI ambruk hingga menimpa keponakannya. Ketika itu, Apriliana dan teman-temannya belum sempat masuk ruangan. Mereka baru tiba di teras lantai dua dan menunggu instruksi dari dosen mereka.

“Tiba-tiba kejadian itu langsung ambruk lantai tempat dia berdiri. Keponakan saya itu salah satu peserta yang ikut jatuh,” ungkap Erhan.

Baca juga: Begini Kondisi Terakhir Korban Ambruknya Selasar BEI di Rumah Sakit

2. Apriliana sempat tak bisa berbicara setelah terjatuh

Cerita Mengerikan Keluarga Korban Selasar Ambruk di BEIIDN Times/Helmi Shemi

Setelah terjatuh, Aprilina berusaha bangkit. Namun, Apriliana seperti kehilangan suaranya, dan tak bisa berbicara. Beberapa menit kemudian suaranya mulai pulih.

“Jarak beberapa menit dia baru bisa berbicara kembali dan berdiri membantu temannya yang tangannya patah total, satu tidak bisa gerak,” cerita Erhan.

3. Korban mengalami trauma

Cerita Mengerikan Keluarga Korban Selasar Ambruk di BEIIDN Times/Helmi Shemi

Insiden di BEI membuat Aprilina dan teman-temanny mengalami trauma psikis. Apalagi ketika melihat video kejadian tersebut yang sempat beredar di media sosial. Namun, kondisi Apriliana kini berangsur stabil dan mulai berkomunikasi dengan baik.

“Tadi saya suruh dia berjalan, dia berjalan, komunikasi lancar. Yang penting, tidak melihat video yang ada di media sosial. Dia tidak mau lihat itu, karena dia ada di video itu,” kata Erhan.

Baca juga: 17 Korban Selasar BEI di RS Mintohardjo Mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang

Topik:

Berita Terkini Lainnya