Curhat di Twitter, SBY: Saya Sudah Lelah dan Bersabar Selama 10 Tahun

Artikel Asia Sentinel disebut fitnah besar terhadap dirinya

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mencurahkan isi hatinya melalui akun Twitter @SBYudhoyono. Awalnya SBY menuliskan rasa leganya atas permintaan maaf dan pencabutan artikel Asia Sentinel yang ditulis John Berthelsen.

Artikel tersebut dianggap SBY sebagai fitnah besar terhadap dirinya dan juga Partai Demokrat. Kemudian, ia kembali mengungkit tentang serangan-serangan yang dilontarkan kepadanya selama menjabat menjadi presiden dan hingga kini.

Kira-kira seperti apa ya curahan hati SBY di Twitternya?

1. SBY menerima permintaan maaf Asia Sentinel

Curhat di Twitter, SBY: Saya Sudah Lelah dan Bersabar Selama 10 TahunDok.IDN Times/Istimewa

Usai Asia Sentinel meminta maaf, SBY juga mengucapkan terima kasih kepada media massa yang memuat permintaan maaf Asia Sentinel tersebut. Meski begitu, ia tetap merasa bahwa hal itu sudah merusak citranya dan Partai Demokrat.

"Meskipun kerusakan (damage) terhadap nama baik SBY & Demokrat sudah terjadi, sebagai orang beriman & umat hamba Allah, saya berikan maaf," tulis SBY di akun Twitternya, Kamis (19/9).

2. SBY masih merasa ada fitnah dan hoax yang belum terselesaikan

Curhat di Twitter, SBY: Saya Sudah Lelah dan Bersabar Selama 10 TahunIDN Times/Ahmad Mustaqim

Lanjut SBY, ia masih merasa ada yang belum terselesaikan. Dia pun mengibaratkannya seperti puncak gunung es. Menurutnya, masih banyak misteri dan teka-teki yang harus dijawab dan dibongkar terkait skandal fitnah yang sering melibatkan elemen asing dan bangsa sendiri.

"Tim Investigasi akan terus bekerja (di dalam dan di luar negeri) hingga tuntas. Hasilnya akan saya laporkan kepada rakyat Indonesia. Kita tentu tak ingin Indonesia yang kita cintai ini jadi sarang produksi dan distribusi, fitnah dan hoax," tambah dia.

3. SBY mengaku lelah dengan fitnah yang menyerangnya

Curhat di Twitter, SBY: Saya Sudah Lelah dan Bersabar Selama 10 TahunAntara FOTO/Rivan Awal Lingga

Setelah itu, SBY mengaku masyarakat memberitahunya tentang para politisi san media televisi yang sangat keterlaluan dalam menyebarkan fitnah. Dan nantinya, SBY katakan bahwa pihaknya akan selesaikan sesuai Undang-Undang.

"Saya berterima kasih, rakyat juga adukan kepada saya berita atau meme dari pihak yang sebarkan fitnah ini. Saya tunggu yang lain, biar tuntas," papar SBY.

"Kalau tidak dibongkar sampai akar-akarnya, setiap saat fitnah keji ini akan dimunculkan lagi. Saya sudah lelah & bersabar selama 10 tahun," sambungnya.

4. SBY meminta bantuan Jokowi untuk mempertahankan martabatnya sebagai mantan presiden

Curhat di Twitter, SBY: Saya Sudah Lelah dan Bersabar Selama 10 TahunSusilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/Aloysius Jarot Nugroho)

Sesuai dengan konstitusi di Indonesia yaitu UUD 1945, dijelaskan SBY, sebagai seorang warga negara Indonesia, ia sampaikan bahwa dirinya berhak mendapatkan perlindungan atas kehormatan dan martabatnya. Kemudian, SBY pun meminta kepada Jokowi untuk bisa mempertahankan martabatnya sebagai mantan presiden.

"Saya mohon izin Bapak Presiden Jokowi untuk perjuangkan kebenaran ini, demi martabat dan kehormatan saya sebagai mantan presiden. Saya tak ingin repotkan negara. Namun, bantuan kedutaan besar di sejumlah negara saya perlukan. Ini juga merupakan tugas mereka," ungkap SBY.

Baca Juga: Kasus Pemberitaan Asia Sentinel, SBY Pastikan Gunakan Jalur Hukum

5. SBY akan mencari jalan untuk laporkan fitnah yang mengarah kepadanya

Curhat di Twitter, SBY: Saya Sudah Lelah dan Bersabar Selama 10 TahunDok.IDN Times/Istimewa

SBY mengatakan dirinya kini tengah mencari jalan untuk melaporkan fitnah dan hoax yang sering menyerangnya kepada pihak kepolisian. Dan baginya, bantuan dari pihak kepolisian akan sangat berarti untuk menegakkan hukum dan keadilan.

"Meskipun saya tak punya kekuatan dan 'resources' yang cukup, saya akan gigih berikhtiar. Belum tentu berhasil. Mohon doa restu rakyat Indonesia," jelas dia.

Baca Juga: Ultah ke-17 Partai Demokrat, SBY Pamer Prestasi 10 Tahun Pemerintahannya

6. SBY berikan semangat kader Demokrat agar bisa ungkapkan kebenaran

Curhat di Twitter, SBY: Saya Sudah Lelah dan Bersabar Selama 10 TahunAri Bowo Sucipto/ANTARA FOTO

Walaupun demikian, SBY tetap memberikan semangat kepada kader Demokrat agar kebenaran bisa segera terungkap. Pasalnya, sebentar lagi akan memasuki masa kampanye Pemilu 2019.

"Apa artinya kekuasaan dan kemenangan, kalau kebenaran dan keadilan di negeri ini hanya tersisa sebagai dongeng dan legenda tua," tutur dia.

Wah, bagaimana nih menurut kalian curhatan panjang SBY di lini masa Twitternya?

Baca Juga: Asia Sentinel Akhirnya Meminta Maaf dan Menarik Berita Soal SBY 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya