Curhat Jokowi Sering Rapat demi Kepastian Hukum Tanah Rakyat Kecil 

Jokowi undang kepala daerah dan LSM bahas konflik agraria

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyerahkan 124.120 sertifikat tanah hasil redistribusi di 26 provinsi dan 127 kabupaten/kota hari ini. Saat menyerahkan sertifikat tersebut, Jokowi mengungkapkan perjuangannya untuk menyelesaikan konflik agraria.

"Pemerintah berkomitmen untuk memberi kepastian hukum yang berkeadilan ini. Saya sudah berkali-kali melakukan rangkaian rapat kabinet ratas membahas hal ini," ujar Jokowi seperti disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (22/9/2021).

Baca Juga: Jokowi Restui Wacana Bangun Lapas Pakai Aset BLBI

1. Jokowi sering undang kepala daerah dan LSM untuk tuntaskan konflik agraria

Curhat Jokowi Sering Rapat demi Kepastian Hukum Tanah Rakyat Kecil Presiden Jokowi serahkan redistribusi tanah objek reforma agraria pada Rabu (22/9/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Selain membahasnya dalam rapat kabinet, Jokowi juga mengaku sering mengundang kepala daerah untuk menuntaskan konflik agraria. Dia mengaku turut mengundang organisasi masyarakat sipil untuk berdiskusi beberapa kali.

"Banyak konflik telah berlangsung lama, bahkan sangat lama. Ada yang puluhan tahun bahkan sampai 40 tahun. Tapi masalahnya tidak selesai-selesai," jelas Jokowi.

2. Jokowi akui sering berdialog dengan petani untuk selesaikan konflik agraria

Curhat Jokowi Sering Rapat demi Kepastian Hukum Tanah Rakyat Kecil Presiden Jokowi resmikan dan tinjau Pabrik Industri Baja PT Krakatau Steel di Cilegon pada Selasa (21/9/2021). (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, dirinya paham betul bahwa konflik agraria dan sengketa tanah merupakan tantangan berat yang dihadapi masyarakat. Jokowi juga mengaku sering berdialog dengan petani guna membahas konflik agraria ini.

"Setiap tahun saya menerima kelompok-kelompok tani yang rela jauh-jauh datang ke Jakarta, bahkan ada yang berjalan kaki ke Jakarta untuk memperjuangkan lahan-lahan mereka yang terdampak konflik agraria," terang Jokowi.

3. Jokowi tidak ingin rakyat kecil tak memiliki kepastian hukum terhadap lahan

Curhat Jokowi Sering Rapat demi Kepastian Hukum Tanah Rakyat Kecil Portet tanah longsor di bawah Jembatan Mahkota II Samarinda. Tanah ini semakin ambles dibandingkan hari sebelumnya (IDN Times/Yuda Almerio)

Jokowi menegaskan, tak ingin konflik agraria berlangsung terus menerus di banyak daerah. Dia juga tidak ingin rakyat kecil tak memiliki kepastian hukum terhadap lahan yang menjadi sandaran hidup mereka.

"Saya juga tidak ingin para pengusaha tidak mempunyai kepastian hukum atas lahan usahanya. Artinya, kepastian hukum atas tanah yang memberi keadilan kepada seluruh pihak adalah kepentingan kita bersama," ucap Jokowi.

Baca Juga: Surati Kapolri Bela Rakyat Kecil, Brigjen TNI Junior Malah Diperiksa

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya