Dari 10 Provinsi Prioritas, Kasus COVID-19 di Sulsel dan Papua Naik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan tentang perkembangan kasus virus corona di 10 provinsi prioritas. Ke-10 provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, Bali, dan Banten.
Wiku menuturkan, perkembangan kasus di setiap provinsi memiliki persentase yang berbeda-beda. Dari 10 provinsi tersebut cenderung mengalami penurunan kasus, kecuali Sulawesi Selatan dan Papua.
"Sulawesi Selatan sempat mengalami peningkatan persentase kasus aktif pada 20 September dari 20,77 persen menjadi 23,9 persen. Sedangkan Papua mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu dari 22,7 persen pada 13 September menjadi 35,7 persen pada 27 September," kata Wiku dalam keterangan pers, Kamis (1/9/2020).
Baca Juga: Pilkada 2020 dan Ancaman Ledakan Klaster COVID-19 di Depan Mata
1. Sulawesi Selatan dan Papua juga mengalami penurunan angka kesembuhan
Wiku mengatakan untuk angka kesembuhan kasus di 10 provinsi cenderung mengalami peningkatan. Namun, ada penurunan angka kesembuhan di Provinsi Sulawesi Selatan dan Papua.
"Sulsel mengalami penurunan, dari 76, 37 persen pada 13 September menjadi 74,06 persen pada 27 September. Kemudian untuk Papua mengalami penurunan kesembuhan dari 76,01 persen menjadi 62,8 persen," ujar dia.
Melihat angka kesembuhan tersebut, Wiku pun mengimbau kepada pemerintah daerah Sulawesi Selatan dan Papua, untuk terus meningkatkan upaya penanganan pasien COVID-19 di rumah sakit agar angka kesembuhan semakin naik.
2. Lima provinsi mengalami peningkatan angka kematian
Editor’s picks
Wiku melanjutkan, angka kematian di 10 provinsi cenderung stagnan. Tetapi terjadi peningkatan dan penurunan di beberapa provinsi.
"Di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan mengalami penurunan, namun terjadi peningkatan di Jawa Timur, Sumatra Utara, Papua, Bali dan Banten," kaka dia.
3. Kasus aktif COVID-19 di Indonesia mencapai 61.839 kasus
Tekait perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia, Wiku mengatakan, per 1 Oktober 2020, terjadi penambahan 4.174 kasus, sehingga jumlah kasus aktif di Indonesia mencapai 61.739 atau 21,2 persen.
"Di mana kasus dunia adalah 22,5 persen. Kita sedikit dibawah kasus aktif dunia. Sedangkan jumlah sembuh adalah 218.487 atau 75 persen, di mana kasus sembuh dunia adalah 74,43 persen. Jadi persentase sembuh Indonesia sedikit lebih tinggi dari dunia," kata dia.
Sementara, kasus kematian secara kumulatif di Indonesia mencapai 10.856 atau 3,7 persen. Angka tersebut masih berada di atas rata-rata dunia yang sebesar 2,98 persen.
"Kasus meninggal persentasenya semakin turun, tapi masih di atas rata-rata dunia," tutur Wiku.
Baca Juga: [LINIMASA-4] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia