Dear Aktivis di Kampus, Pak Jokowi Butuh Bantuan Kalian, Nih!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta kampanye masif terkait protokol kesehatan ditingkatkan. Sebab, kasus COVID-19 di Indonesia semakin hari semakin melonjak. Ia pun meminta kampanye masif tersebut melibatkan banyak tokoh, termasuk tokoh-tokoh di kampus.
"Ini mobilisasi yang saya inginkan, mobilisasi di TNI-Polri, relawan, ormas, tokoh di kampus, semuanya digerakkan untuk ikut mengampanyekan ini, sekaligus melakukan pengawasannya," kata Jokowi dalam arahannya di rapat terbatas, yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/7/2020).
1. Jokowi tak ingin imported case meningkat
Selain itu, Jokowi pun meminta diperhatikannya kembali pengendalian perjalanan agar tak buat imported cases atau kasus dari luar negeri semakin meningkat.
"Pengendalian wilayah perbatasan dan perjalanan serta transportasi lintas wilayah, ini betul-betul kita harus jadi kan perhatian lagi. Karena imported case dari luar negeri juga kita lihat meningkat," ungkapnya.
Baca Juga: Jokowi Minta Tes COVID-19 Digenjot, Beberapa Daerah Ini Jadi Prioritas
2. Jokowi singgung kenaikan kasus di DKI Jakarta juga
Editor’s picks
Bukan hanya menyoroti kasus nasional, Jokowi juga menaruh perhatian positivity rate dari tes PCR virus corona di DKI Jakarta yang meningkat jadi 10,5 persen.
Terkait pelonjakan itu, mantan Wali Kota Solo itu meminta agar dijadikan perhatian yang sungguh-sungguh bagi para jajarannya.
"Kondisi di Jakarta laporan terakhir yang saya terima angka positivity rate-nya melonjak dari 4 sampai 5 sekarang sudah 10,5 persen. Tolong betul-betul dijadikan perhatian," katanya.
3. Jokowi ingin ada yang dikerjakan, bukan hanya laporan saja
Mengenai penanganan COVID-19 ke depan, Jokowi menginginkan adanya tugas-tugas yang signifikan. Ia tak ingin hanya sekadar laporan saja yang disampaikan kepadanya.
"Saya harapkan nanti yang disampaikan adalah bukan laporan apa yang harus kita kerjakan, problem lapangannya apa dan pendek-pendek. Kita ingin ini segera bergerak di lapangan. Para menteri sekali lagi tidak perlu memberikan laporan," ucap Jokowi.
Baca Juga: Kasus COVID-19 DKI Naik 10,5 Persen, Jokowi: Tolong Diperhatikan!