Demokrat Akui Ada Jarak antara SBY dengan Megawati

"Hubungan Pak SBY dan Bu Mega tidak pernah cair."

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terbawa perasaan saat menyebut Megawati Soekarnoputri sebagai penghalang partainya bergabung dengan koalisi Jokowi.

Ferdinand menjelaskan bahwa Megawati lah yang menjaga jarak dengan SBY. Bahkan, di dalam beberapa acara-acara penting, Megawati selalu menghindari dari SBY.

1. Hubungan SBY dan Mega masih belum cair setelah 10 tahun

Demokrat Akui Ada Jarak antara SBY dengan MegawatiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

SBY sempat mengungkapkan jika hubungannya dengan Megawati tak kunjung membaik dalam 10 sejak Pilpres 2004. Saat itu Megawati menjabat sebagai Presiden dan SBY sebagai Menko polhukam.

Saat itu SBY memilih mundur dari jabatannya sebagai menteri untuk bertarung di pemilihan presiden. Ia kemudian maju bersama Jusuf Kalla dan memenangi Pilpres 2004, mengalahkan Megawati. Sejak itu hubungan keduanya merenggang.

."Hubungan antara Pak SBY dan Bu Mega sampai sekarang tidak pernah cair," kata Ferdinand di Gedung DPR RI, Kamis (26/7).

Baca Juga: Koalisi Jokowi Disebut Telah Menutup Pintu, Golkar: SBY Terlalu Perasa

2. Momen SBY dan Mega yang saling menjaga jarak saat bertemu

Demokrat Akui Ada Jarak antara SBY dengan MegawatiANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Ahmad Subaidi

Salah satu momen keduanya terlihat menjaga jarak adalah ketika menghadiri sebuah acara pernikahan. Ferdinand menceritakan bahwa Megawati sempat mengecek apakah SBY akan hadir atau tidak. Jika hadir, Mega akan meminta Paspampres menjauhkan mejanya dari SBY

"Di acara pernikahan saja harus saling mengecek. Bu Mega misalnya memerintahkan Paspampresnya, harus mengecek Pak SBY datang gak. Kalau datang, taruh mejanya yang jauh sekali," jelas Ferdinand.

Momen lainnya adalah ketika upacara Indonesia Merdeka di Istana. Di situ terlihat jarak antara Megawati dan SBY begitu jauh.

"Bahkan sempat Pak SBY hampir tidak datang memenuhi undangan Presiden Joko Widodo untuk upacara HUT RI karena hal-hal seperti ini. Protokoler di Istana itu jadi kesulitan ," ucap Ferdinand.

3. Demokrat pertanyakan posisi SBY jika bergabung di koalisi Jokowi

Demokrat Akui Ada Jarak antara SBY dengan MegawatiDok. IDN Times

Melihat dinginnya sikap SBY dan Megawati saat bertemu, menurut Ferdinand, jelas akan susah bagi Demokrat ikut bergabung ke dalam koalisi Jokowi. Seperti pertemuan di Istana Bogor kemarin, Ferdinand pun mempertanyakan di mana posisi SBY jika berada di dalam koalisi tersebut.

"Saya bertanya, posisi Pak SBY di mana nanti kalau duduk di situ. Sementara dengan Bu Mega sendiri duduk berhadapan tidak mungkin, apalagi duduk bersebelahan," ujar Ferdinand.

4. SBY tidak ingin menganggu kenyamanan Mega dan Jokowi

Demokrat Akui Ada Jarak antara SBY dengan MegawatiDok. IDN Times

Ferdinand pun menepis pernyataan PDIP yang menganggap SBY hanya 'baper' saja. Dia berpendapat bahwa SBY bukannya baper, melainkan tidak mau menganggu kenyamanan Megawati dan Jokowi.

"Bayangkan di situ, Bu Mega itu tidak mau ada dua matahari di sana. Kalo ada SBY di sana, nanti lama kelamaan koalisi malah pindah ke SBY dan justru Mega yang baper," ucap dia.

"Justru Pak SBY nya yang sangat bijaksana, tidak mau menganggu hubungan baik Bu Mega dengan Pak Jokowi, maka beliau mengurungkan dirinya di sana. Jadi bukan baper, kalau disebut SBY baper, ya itu salah," lanjut Ferdinand.

5. SBY tidak pernah banyak meminta kepada partai koalisi

Demokrat Akui Ada Jarak antara SBY dengan MegawatiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ferdinand pun mengatakan jika selama berkomunikasi dengan Jokowi, SBY tak pernah menawarkan AHY sebagai cawapres. Begitu juga dengan Jokowi yang tak pernah meminta AHY sebagai cawapresnya.

"Itu fakta. Jadi jangan dibangun narasi-narasi seolah-olah Pak SBY terlalu banyak maunya. Dan itu tidak baik di dalam kancah politik kita nanti, karena akan menjadi pemicu-pemicu pertentangan narasi di tengah publik," ujarnya.

Baca juga: PDIP: SBY Mempolitisasi Hubungannya dengan Mega

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya