Demokrat Sebut Cuitan Andi Arief Kewaspadaan, TKN: Ngeles?

Demokrat pura-pura tidak tahu soal pencetakan surat suara?

Jakarta, IDN Times - Pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief di akun Twitter-nya semalam tentang kabar tujuh kontainer berisi surat suara dicoblos, menjadi polemik baru di tengah-tengah publik. Kritikan keras pun datang dari kubu pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf, yang dilayangkan kepada Andi.

Melihat kadernya diserang oleh kubu lawan, Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa cuitan Andi tidak mengandung unsur hoaks, melainkan hanya ada unsur waspada dalam menjaga demokrasi saat ini.

Mendengar hal itu, Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga, mengungkapkan pernyataan Ferdinand tersebut hanya alasan belaka.

1. Arya: Demokrat harusnya tahu surat suara sudah ada atau belum

Demokrat Sebut Cuitan Andi Arief Kewaspadaan, TKN: Ngeles?IDN Times/Margith Juita Damanik

Arya menjelaskan, kabar tentang adanya 7 kontainer surat suara tersebut dianggapnya tidak masuk akal. Sebab, KPU saja belum mengeluarkan secara resmi surat suara, tapi hoaks itu sudah dibangun.

Menurut Arya, seharusnya Demokrat sudah mengetahui hal itu, sehingga tidak mungkin adanya kontainer berisi surat suara.

"Demokrat itu tahu dan punya LO (Liaison Officer) di KPU. Dia tahu. Demokrat harusnya tahu ada surat suara apakah sudah ada atau belum. Demokrat itu tahu apakah sudah dicetak atau belum, karena mereka punya LO di sana," kata Arya di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (3/1).

Baca Juga: Cuitan 7 Kontainer Surat Suara Bikin Gaduh, Ini Respons Andi Arief

2. Demokrat sebut cuitan Andi adalah warning, TKN sebut itu hanya alibi

Demokrat Sebut Cuitan Andi Arief Kewaspadaan, TKN: Ngeles?ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Tentang Demokrat yang mengatakan cuitan Andi Arief adalah sebuah bentuk kewaspadaan agar demokrasi berjalan dengan baik, Arya memaparkan bahwa itu hanyalah alasan dari Demokrat saja.

"Kalau Demokrat mengatakan bahwa itu bentuk warning, itu gak tahu ngeles atau Demokratnya gak paham. Banyak mantan-mantan orang KPU ada di Demokrat. Sangat banyak. Dari tahun-tahun dulu itu orang-orang KPU masuknya ke Demokrat. Masa gak tahu proses Pemilu," jelasnya.

3. TKN singgung Demokrat pura-pura tidak tahu informasi surat suara belum dicetak

Demokrat Sebut Cuitan Andi Arief Kewaspadaan, TKN: Ngeles?IDN Times/Margith Juita Damanik

Lalu Arya pun menyinggung bahwa Demokrat kemungkinan pura-pura tidak tahu tentang informasi surat suara yang belum dicetak.

"Jadi kalau Demokrat bilang begitu, ngeles atau pura-pura gak tahu, atau gak paham? Kalau gak paham, ya gak ngerti ya. Masa gak tau. Gak bener itu. Kalau sampai Demokrat bilang itu adalah warning, gak bener itu," ungkap Arya.

Baca Juga: PDIP Sebut Andi Arief Berhalusinasi Soal 7 Kontainer Surat Suara

4. TKN minta SBY disiplinkan 'prajuritnya'

Demokrat Sebut Cuitan Andi Arief Kewaspadaan, TKN: Ngeles?ANTARA FOTO/Rony Muharrman

Perihal tudingan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di balik Andi Arief menyebarkan isu itu, Arya pun tak ingin berpikir ke arah sana. Meski begitu, Arya tetap mengingatkan jangan sampai citra SBY jatuh hanya karena kadernya yang tidak disiplin.

"Jangan sampai citra SBY bisa turun karena prajuritnya, tolong didisiplinkan prajuritnya. Karena kami lihat pasukannya agak banyak yang nyeleneh nih, beberapa kira-kira ada banyak yang nyeleneh ini," kata Arya.

"Nanti yang rusak nama Pak SBY, nanti yang rusak nama Demokrat, nanti bisa menurunkan elektabilitasnya Demokrat. Kasihan partai yang bagus, pemimpin yang baik, jangan dirusak oleh prajurit yang seperti itu, jadi kita berharap Pak SBY bisa menertibkan prajuritnya," sambungnya.

5. Pernyataan Andi hanya bentuk kewaspadaan

Demokrat Sebut Cuitan Andi Arief Kewaspadaan, TKN: Ngeles?Facebook/Andi Arief

Sebelumnya, Ferdinand mengatakan informasi dari Andi Arief tersebut merupakan bentuk kewaspadaan bagi publik. Ia menyampaikan, unggahan Andi itu termasuk bentuk peringatan dini untuk menjaga semangat demokrasi.

"Kita semua tentu bisa membayangkan apa yang terjadi jika kita semua cuek dan diam terhadap sebuah isu, tapi ternyata benar. Nah maka itu lebih baik disampaikan, ditanyakan agar tidak menjadi hoaks," kata Ferdinand kepada IDN Times, Kamis (3/1).

Baca Juga: Polisi Akan Panggil Andi Arief Soal Hoaks Surat Suara 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya