Deretan Harta Karun Ditemukan di Indonesia, Ada Senilai Rp1 Triliun 

Ada 900 titik harta karun di wilayah Nusantara, dimana saja?

Jakarta, IDN Times - Tidak hanya kaya budaya, Indonesia juga sarat dengan peninggalan bersejarah. Tak sedikit dari peninggalan bersejarah itu memiliki nilai sangat tinggi. Peninggalan bersejarah itu tidak hanya yang sudah tampak di depan mata, tapi juga banyak yang masih tersimpan di dalam tanah dan laut, yang menjadi bagian dari harta karun Nusantara.

Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut, ada 900 titik harta karun di perairan Indonesia. Paling banyak berada di Pantai Timur Sumatra, Laut Jawa, dan beberapa titik di Laut Sulawesi dan Kalimantan. Harta karun itu berasal dari muatan kapal-kapal yang tenggelam di zaman dulu. 

Ada juga harta karun dari kapal perang yang tenggelam di Indonesia Timur dan beberapa titik di Laut Jawa dan Selat Sunda. Namun, hingga kini data tersebut masih harus diverifikasi lagi oleh KKP.

Berbicara tentang harta karun, berikut deretan harta karun yang pernah ditemukan di Indonesia.

Baca Juga: Diburu Sejak 1989, Begini Sejarah Harta Karun di Perairan Nusantara

1. Harta karun senilai Rp215 miliar ditemukan di Tanjung Pinang Bintan

Deretan Harta Karun Ditemukan di Indonesia, Ada Senilai Rp1 Triliun IDN/Istimewa

Menurut data Asosiasi Perusahaan Benda Muatan Kapal Tenggelam (ASPBMKT), pada 1985 seorang warga negara Australia berkebangsaan Inggris bernama Michael Hatcher, berhasil mengeruk harta karun dari De Geldermalsen, sebuah kapal dagang milik VOC Belanda yang tenggelam 2,5 abad silam di perairan antara Pulau Mapur dan Merapas, sekitar 75 mil di sebelah tenggara Tanjung Pinang Bintan, Indonesia.

Dalam temuan itu, tak kurang dari 150 ribu barang pecah belah antik buatan Tiongkok, plus 225 batang emas lantakan berhasil diangkat dari kapal yang tenggelam tersebut, dan berhasil dilelang di Balai Lelang Christie di Amsterdam dengan total nilai US$15 juta atau senilai Rp215 miliar.

Baca Juga: Potensi Harta Karun di Laut RI Rp177 T, Begini Aturan Pengambilannya

2. Harta karun senilai Rp1,1 triliun ditemukan di Cirebon

Deretan Harta Karun Ditemukan di Indonesia, Ada Senilai Rp1 Triliun Salah satu BMKT milik Panitia Nasional Pengangkatan dan Pemanfaatan KKP pada 2017 (Dokumentasi Dirjen PRL KKP)

Pada 2004 lalu, pengangkatan harta karun di Cirebon oleh PT Paradigma Putera Sejahtera juga sempat menghebohkan. Nilai dari lelang tersebut mencapai US$80 juta atau senilai Rp1,1 triliun.

Belakangan, pengambilan harta karun ini mengundang silang pendapat antara kepolisian RI dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kepolisian menganggap bahwa pengangkatan tersebut illegal karena tidak ada izin pengangkatan dari menteri terkait.

Sementara dasar hukum yang dipakai KKP ialah Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 107 Tahun 2000 tentang Panitia Nasional Pengangkatan dan Pemanfaatan Benda Berharga Asal Muatan Kapal Tenggelam. Polisi akhirnya tetap menyita kapal MV Siren yang merupakan sewaan PT Paradigma Putera Sejahtera yang sedang lego jangkar di pelabuhan Marunda.

3. Harta karun dekat kuburan kuno ditemukan saat tsunami melanda Aceh

Deretan Harta Karun Ditemukan di Indonesia, Ada Senilai Rp1 Triliun Titik harta karun di Indonesia (Dok.Kementerian Kelautan dan Perikanan)

Harta karun juga ditemukan di Aceh pada 2004 lalu. Pada 2013, Daily Mail menuliskan cerita tentang penemuan harta karun ini. Harta karun itu ditemukan dekat kuburan kuno saat tsunami dahsyat melanda Aceh 2004 lalu.

Koin yang ditemukan diperkirakan berasal antara tahun 1200 hingga 1600 Masehi. Koin yang ditemukan kemudian dijual ke penadah yang saat itu mematok harga Rp800 rupiah tiap keping.

4. Harta karun bernilai jutaan dolar ditemukan di Pulau Belitung

Deretan Harta Karun Ditemukan di Indonesia, Ada Senilai Rp1 Triliun Ilustrasi perburuan benda muatan kapal tenggelam di dasar laut (tangkapan layar Ditjen Pengelolaan Ruang Laut KKP)

Di Pulau Belitung, seorang direktur perusahaan beton asal Jerman, Tilman Walterfang, juga pernah menemukan harta karun bernilai jutaan dolar. Ia menyelam ke dasar lautan untuk mengambil kapal layar jenis dhow, yang mengarungi lautan dari Afrika ke Tiongkok sekitar 830 Masehi.

Harta karun itu punya makna sejarah besar sehingga pihak Shanghai, Singapura, dan Doha di Qatar saling berlomba untuk membelinya. Sekitar 60 ribu artefak dikumpulkan tim Walterfang dari dasar laut, termasuk kendi minuman anggur, mangkuk teh dengan pola timbuk dari emas, piala perak, juga piring berusia 1.200 tahun.

5. Barang-barang keramik sebanyak 350.000 milik Kapal Tek Sing ditemukan di Bangka Belitung

Deretan Harta Karun Ditemukan di Indonesia, Ada Senilai Rp1 Triliun Koleksi BMKT milik Panitia Nasional Pengangkatan dan Pemanfaatan (PANNAS)KKP, pada Mei 2017. (Dokumentasi Dirjen PRL KKP)

Pada Mei hingga Juli 1999, Michael Hatcher bersama PT. Prasarana Cakrawala Dirga mencuri 350.000 potong keramik Tiongkok asal kapal karam bernama Tek Sing di perairan Bangka Belitung.

Pada saat itu, patroli dari Armada Barat TNI-AL menangkap Kapal Restless dan Tongkang Swisco Marine IX, karena surat izin pengangkatan BMKT tersebut diduga palsu. Barang-barang keramik sejumlah 350.000 itu telah dilelang di Nagel Auktionen Adlerstrasse, Stuttgart Jerman, pada 17-25 November 2000.

Karena itulah, Michael Hatcher diburu oleh kepolisian Indonesia lantaran dituduh telah menjarah artefak-artefak berharga yang merupakan harta karun di perairan Nusantara.

Baca Juga: Deretan Fakta Soal Perpres yang Bolehkan Asing Angkut Harta Karun

Topik:

  • Sunariyah
  • Hidayat Taufik

Berita Terkini Lainnya