Deretan Pernyataan Keras Jokowi Mengutuk Serangan Israel ke Palestina

Jokowi minta PBB bertindak tegas

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengutuk keras serangan yang dilakukan militer Israel kepada Palestina. Pernyataan-pernyataannya kepada Israel itu telah disampaikan langsung oleh Jokowi melalui akun Twitter-nya, @jokowi.

Lalu, apa saja pernyataan-pernyataan Jokowi soal serangan Israel pada Palestina?

Baca Juga: 10 Potret Gaza, Penuh Puing dan Korban usai Digempur Serangan Israel

1. Jokowi minta PBB bertindak tegas

Deretan Pernyataan Keras Jokowi Mengutuk Serangan Israel ke PalestinaPresiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (26/2/2020) (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Pernyataan Jokowi pertama soal serangan Israel itu ia unggah di akun Twitter-nya pada Senin (10/5/2021). Jokowi kala itu menuliskan kecamannya dengan menggunakan Bahasa Inggris.

Dalam akun Twitter-nya itu, Jokowi menyampaikan bahwa pengusiran yang terjadi di Palestina tidak boleh diabaikan.

"Pengusiran paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa tidak boleh diabaikan," kata Jokowi.

Kemudian, atas kejadian itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, Indonesia mengutuk keras peristiwa tersebut dan meminta Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk bertindak tegas.

"Indonesia mengutuk tindakan tersebut dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan atas pelanggaran berulang yang dilakukan oleh Israel. Indonesia akan terus berpihak pada rakyat Palestina," tulisnya lagi.

2. Jokowi minta agresi militer Israel segera dihentikan

Deretan Pernyataan Keras Jokowi Mengutuk Serangan Israel ke PalestinaAnak Palestina menarik gerobak yang ditumpangi saudaranya saat mengungsi dari konflik bersenjata Israel dan milisi Palestina di Jalur Gaza, Palestina, Jumat (14/5/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem/foc.)

Lalu, beberapa hari setelah itu, Jokowi kembali memberikan pernyataan soal serangan Israel ke Palestina yang bahkan menelan korban perempuan hingga anak-anak. Pernyataan Jokowi itu ia sampaikan melalui akun Twitter-nya pada Sabtu (15/5/2021) dengan menggunakan Bahasa Inggris.

"Indonesia mengutuk keras serangan Israel yang telah menelan korban ratusan jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus dihentikan," kata Jokowi dalam unggahannya itu.

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan sejumlah negara terkait serangan Israel ini. Dia menyebut telah berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong Sultan Abdullah, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, dan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin.

"Dalam beberapa hari terakhir, saya berbicara dengan Presiden Turki, Yang Dipertuan Agong Malaysia, PM Singapura, Presiden Afghanistan, Sultan Brunei Darussalam dan PM Malaysia (15/05)," kata Jokowi lagi.

Jokowi mengatakan, komunikasi itu guna membahas isu-isu global, termasuk permasalahan Palestina.

"Kami berbicara tentang perkembangan global, termasuk tindak lanjut ASEAN Leaders Meeting #ALM, perkembangan di Afghanistan dan situasi yang sangat memprihatinkan di Palestina," tutur Jokowi.

3. Jokowi, PM Malaysia, dan Sultan Brunei Darussalam meminta PBB segera ambil tindakan

Deretan Pernyataan Keras Jokowi Mengutuk Serangan Israel ke PalestinaInstagram/amarselan

Setelah itu, Jokowi kembali mengeluarkan pernyataan soal serangan Israel tersebut. Kali ini, ia mengeluarkan pernyataan bersama Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, terkait konflik Palestina dan Israel yang semakin memanas beberapa hari ini.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi dalam akun Twitter-nya, pada Minggu (16/5/2021) malam.

"Kami mengutuk dalam istilah terkuat pelanggaran dan agresi terang-terangan yang berulang kali dilakukan oleh Israel, yang menargetkan warga sipil di seluruh wilayah pendudukan Palestina, khususnya di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza," tulis pernyataan bersama tersebut.

Pemimpin tiga negara ini prihatin dengan perluasan permukiman ilegal Israel, serta penghancuran dan penyitaan bangunan milik Palestina di seluruh Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur.

"Kami juga mengutuk pelanggaran hukum internasional, termasuk hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel, melalui tindakan tidak manusiawi, kebijakan kolonial dan apartheid terhadap orang-orang Palestina di wilayah pendudukan Palestina, dan sebagainya," tulis pernyataan tersebut.

Pemimpin tiga negara juga meminta semua pihak menahan diri dan menghentikan serangan terhadap warga sipil, serta meminta kedua pihak yang terlibat konflik menerima kehadiran internasional sementara di Al-Quds, untuk memantau penghentian permusuhan.

"Kami juga mendesak Dewan Keamanan PBB segera bertindak dan mengambil semua tindakan untuk menjamin keselamatan, serta perlindungan warga sipil Palestina," lanjut pernyataan tersebut.

 

Baca Juga: Mengenal Yerusalem, Kota Suci yang Diperebutkan Israel dan Palestina

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya