Dewan Adat Papua: Billy Mambrasar Bukan Representasi Papua

Kerja Billy belum dirasakan masyarakat Papua

Jakarta, IDN Times - Staf khusus Presiden Joko "Jokowi" Widodo tengah menjadi sorotan masyarakat. Sebelumnya, dua mantan staf khusus Jokowi yaitu Belva Devara dan Andi Taufan telah mengundurkan diri lantaran kontroversi terkait perusahaan mereka menjadi pembicaraan hangat publik.

Setelah mundurnya Belva dan Andi,  ada seorang staf khusus Presiden Jokowi lainnya yang kembali menjadi sorotan. Billy Mambrasar, saat ini menjadi perbincangan publik karena perusahaannya PT Papua Muda Inspiratif (PMI) sempat mengajukan dana ke Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kopersi dan UMKM (KUKM) melalui meknisme koperasi. Billy diketahui menjabat sebagai direktur utama di perusahaan tersebut.

Sebelumnya, Billy juga pernah membuat kontroversi melalui cuitan di akun Twitter-nya tentang 'kubu sebelah'. Kontroversi itu muncul tak berapa lama setelah dia diangkat sebagai staf khusus presiden.

Presiden Jokowi memilih Billy sebagai salah satu staf khusus millennialnya yang merupakan representasi Papua. Billy juga pernah mengatakan bahwa keberadaannya di lingkar Istana ialah untuk membangun Indonesia melalui Papua.

"Saya berkomitmen ke Pak Presiden, 'Pak mari kita bangun Indonesia dari Papua, selama ini membangun Papua dari Indonesia, sekarang membangun Indonesia dari Papua', itu narasi yang akan kita usung," ujar Billy usai dipilih sebagai staf khusus presiden, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (21/11).

Lalu, apakah Billy sudah dianggap memberikan kontribusi kepada Papua?

1. Bukan dipilih oleh masyarakat Papua, Billy dianggap bukan representasi

Dewan Adat Papua: Billy Mambrasar Bukan Representasi PapuaInstagram.com/@billymambrasar

Sekretaris Dewan Adat Papua Leo Imbiri mengatakan bahwa dia melihat keberadaan Billy di lingkaran Istana belum bisa dikatakan sebagai representasi Papua. Sebab, Billy ada di posisi tersebut bukan berdasarkan pilihan masyarakat Papua, melainkan pilihan Presiden Jokowi. Dengan demikian, menurutnya, sosok Billy tidak bisa dikatakan sebagai salah satu perwakilan Papua.

"Saya tidak melihat Billy sebagai representasi Papua. Karena kalau representasi Papua, dia harus mendapat kepercayaan dari Papua. Billy itu pilihan presiden. Jadi dia dipilih berdasarkan keinginan presiden bukan keinginan rakyat, karena itu dia tidak bisa dikatakan sebagai representasi Papua," kata Leo saat dihubungi IDN Times, Senin (27//4).

"Kalau dia representasi berarti ada mekanisme kerja antara dia dengan rakyat Papua. Pertanyaannya, siapa dari rakyat Papua yang mengusulkan dia jadi stafsus presiden?" lanjutnya.

2. Papua belum melihat kemajuan kerja Billy untuk mereka

Dewan Adat Papua: Billy Mambrasar Bukan Representasi Papua(ANTARA FOTO/Sevianto Pakiding)

Selama Billy bergabung di lingkaran Istana, kata Leo, Papua belum mendapatkan manfaat dari keberadaannya. Leo mengaku tak mengetahui kemajuan dari progres kerja Billy selama menjadi staf khusus presiden.

"Kalau ada organisasi yang mengusulkan dia, pasti ada mekanisme kerja sehingga ada pertanggungjawabannya bisa diukur, ada mandat yang diserahkan dan ada mekanisme yang bisa diukur kerjanya. Jadi kita bisa bilang apakah kerjanya ada progres, kemajuan dari kerja itu atau tidak. Sama sekali kita tidak tahu karena itu kan keinginan Jokowi sendiri untuk menunjuk dia," jelasnya.

Baca Juga: Bela Billy Mambrasar, Jokowi Minta Warganet Maafkan Staf Khususnya

3. Ide-ide Billy belum dirasakan masyarakat Papua

Dewan Adat Papua: Billy Mambrasar Bukan Representasi PapuaStaf Khusus Presiden Gracia Billy Mambrasar (Twitter @ourANU)

Leo sendiri menuturkan dia pernah dua kali bertemu Billy. Menurut dia, Billy sosok pemuda cerdas yang memiliki banyak ide. Tapi sayangnya, ide-ide Billy itu belum dirasakan oleh rakyat Papua meskipun dia sudah berada di lingkar orang nomor satu di Indonesia.

"Tetapi saya belum punya pengalaman dengan dia, bagaimana ide-ide itu diimplementasikan untuk memastikan ada manfaat bagi masyarakat adat. Itu yang saya bicara tentang mekanisme atau indikator untuk keberhasilan kerjanya," ucap Leo.

4. Dewan Adat pertanyakan siapakah pengusaha muda dalam program Billy

Dewan Adat Papua: Billy Mambrasar Bukan Representasi PapuaInstagram/BillyMambrasar

Terkait dengan dana yang diajukan oleh perusahaan Billy untuk Program Gerakan Papua Muda, Leo pun kembali mempertanyakan, siapakah pengusaha-pengusaha muda yang dimaksud Billy itu.

"Kalau dia mau kerja untuk pengusaha muda Papua, siapa pengusaha muda Papua yang dia maksud? Ini kan tidak ada lembaga Papua yang bisa melakukan pengawasan dan memastikan keberhasilan program itu," kata Leo.

Ia pun mengaku tidak mengetahui tentang program yang dimaksud oleh Billy itu karena prosesnya tidak melibatkan rakyat Papua. "Apakah usulan itu adalah usulan pribadi dia dan untuk kepentingan siapa?" 

"Bagaimana mengawasi dan mengontrol itu, saya tidak bisa memberikan komentar. Itu karena prosesnya tidak melibatkan rakyat Papua, karena itu untukmengukur keberhasilan kerjanya kami tidak melihat satu progres dalam kerjanya," ujarnya.

Baca Juga: Kemenkop Bantah Kucurkan Pembiayaan Melalui Perusahaan Stafsus Billy

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya