Di OGP, Jokowi Bicara Pencegahan Korupsi dengan Digitalisasi
Presiden Jokowi hadir di KTT ke-37 ASEAN secara virtual, di Istana Kepresidenan Bogor (Dok. Biro Pers Kepresidenan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo membahas tentang pencegahan korupsi saat menghadiri Open Government Partnertship (OGP) Global Summit secara virtual. Forum ini dihadiri sejumlah pemimpin dunia, salah satunya Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Dalam sambutannya, Jokowi membahas tentang pencegahan korupsi melalui transformasi digital. Menurutnya, transformasi digital bisa meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mempersempit potensi korupsi.
"Digitalisasi pelayanan publik akan berdampak pada meningkatkan efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas. Digitalisasi akan mengurangi potensi korupsi, penyelewengan dan di masa pandemik saat ini, terjadi akselerasi transformasi digital di sektor ekonomi," ujar Jokowi seperti yang ditayangkan di kanal YouTube Open Government Partnership, Rabu (15/12/2021).
1. Jokowi sebut prinsip keterbukaan dan akuntabilitas adalah hal penting
Presiden Jokowi hadiri KTT ke-37 ASEAN pada Kamis (12/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, transparansi, dan inklusifitas menjadi sebuah hal yang penting dalam mengelola pemerintahan. Di masa pandemik COVID-19, lanjut dia, prinsip tersebut menjadi sangat esensial guna memastikan kebijakan anggaran dan bantuan sosial tepat sasaran, memberikan layanan publik yang inklusif, hingga menangani disinformasi dan hoaks.
"Trusted government sangat penting agar pemerintahan efektif. Terkait hal ini saya ingin menyampaikan dua hal, pertama partisipasi publik perlu diperkuat," kata Jokowi.
"Di Indonesia, kami telah mengembangkan kanal pengaduan terpadu yaitu Lapor, yang terhubung dengan lebih 600 lembaga pemerintah di pusat dan daerah. Sejak 2015, Lapor telah melayani lebih dari satu juta aspirasi dan aduan masyarakat," lanjut dia.
Baca Juga: ICW Kritik Jokowi soal Pidato Pemberantasan Korupsi
2. Jokowi sebut transformasi digital jadi salah satu prioritas pada Presidensi G20
Presiden Jokowi di KTT G20, Roma, Italia (Dok.Biro Pers Kepresidenan)Jokowi juga membahas tentang transformasi digital. Menurut dia, Indonesia menjadikan transformasi digital sebagai salah satu prioritas pada ketetuaan atau Presidensi G20.
"Akselerasi ini juga harus terjadi di sektor pelayanan publik," ucap dia.
3. Publik adalah mitra pemerintah, kepercayaan harus diperkuat
Presiden Joko "Jokowi" Widodo (Dok. Biro Pers Sekretariat Negara)Berikutnya, mantan Wali Kota Solo ini menyampaikan terima kasih atas penghargaan OGP dalam berbagai inovasi digital di Indonesia. Misalnya inovasi digital untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui portal open tender.
"Saya ingin tegaskan inovasi digital pelayanan publik di Indonesia akan terus dijalankan. Yang Mulia, publik adalah mitra pemerintah, kepercayaan harus diperkuat dengan kemitraan yang terbuka dan inklusif," tuturnya.
Baca Juga: Jokowi: RI Punya Potensi Besar Jadi Raksasa Digital Dunia
Topik:
Berita Terkini Lainnya
