Diadukan ke Dewan Pers oleh TKN, Begini Tanggapan Indopos

Indopos dilaporkan terkait isu Ma'ruf Amin digantikan Ahok

Jakarta, IDN Times - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf melaporkan media cetak Indopos ke Dewan Pers. Pelaporan TKN tersebut atas berita yang telah dimuat di laman Indopos mengenai berita "Ahok Gantikan Ma’ruf Amin", pada Rabu (13/2). TKN menilai bahwa berita yang diterbitkan oleh Indopos tersebut adalah berita hoaks, sehingga memutuskan untuk melaporkan Indopos ke Dewan Pers.

1. Berita Indopos dianggap merugikan kubu 01

Diadukan ke Dewan Pers oleh TKN, Begini Tanggapan IndoposIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Direktur Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Ma'ruf, Ade Irfan Pulungan, mengatakan bahwa TKN merasa keberatan dengan pemberitaan yang dikeluarkan oleh Indopos. Ia menanggap pemberitaan itu mengandung fitnah besar kepada calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin.

"Berita ini kami anggap sebuah fitnah, fitnah besar kepada paslon kami. Kenapa? Pemilunya saja belum terjadi. Pemilu belum terjadi tapi sudah diberitakan," ujar Irfan di Kantor Dewan Pers, Jakarta Pusat, Jumat (15/2).

Menurutnya, dengan pengangkatan rumor melalu medua sosial tersebut, TKN merasa dirugikan karena viral di media sosial dan tingkat kebenarannya masih diragukan.

"Ya ini berita ini dan ilustrasi ini merugikan, sangat merugikan paslon nomor 01, karena Indopos menggiring opini pemilih publik untuk percaya tentang hal ini, ini luar biasa fitnahnya," jelas Irfan.

Baca Juga: Kepala Daerah Dukung Jokowi, Hasto: Prabowo-Sandi Panik

2. TKN akan mengambil langkah hukum pidana atau perdata apabila Dewan Pers tidak segera memproses

Diadukan ke Dewan Pers oleh TKN, Begini Tanggapan IndoposIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Irfan mengatakan, Dewan Pers akan segera memproses hal itu. Irfan juga meminta agar Dewan Pers dengan segera memproses pelaporan TKN. "Jika terlalu lama atau keinginan kami tidak terpenuhi, kami akan menempuh jalur hukum lainnya. Bisa pidana, bisa perdata. Karena kami sudah mengkaji aspek hukumnya terkait pemberitaan ini. Sangat merugikan," terangnya.

3. Indopos akui tidak ada maksud menyebar fitnah dan hanya ingin klarifikasi

Diadukan ke Dewan Pers oleh TKN, Begini Tanggapan IndoposIDN Times/Imam Rosidin

Sementara, Pimpinan Redaksi Indopos, Juni Armanto, mengungkapkan belum mengetahui kabar laporan TKN itu. Pria yang akrab disapa Aro itu menyampaikan bahwa tidak ada maksud untuk memberitakan fitnah di medianya.

Ia mengatakan bahwa Indopos hanya bermaksud meminta bantahan dari TKN terkait viral di media sosial tentang kabar Ma'ruf Amin akan diganti oleh Basukit Tjahaja Purnama (Ahok).

"Secara pemberitaan sebenarnya kita mencoba mengklarifikasi. Grafis itu, wartawannya sudah tahu ada polemik, viral di medsos, terus kami angkat di berita cetak melalui konfirmasi ke pihak TKN dengan PDIP, dengan pengamat," ujar Aro saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (15/2).

Aro pun mengaku tak menyangka berita Indopos itu akan menjadi besar dan sampai dilaporkan kepada Dewan Pers.

"Kami gak memperkirakan masalah ini jadi besar. Intinya itu dan gitu aja. Kalau sudah masuk ke Dewan Pers, ya mau gak mau kita harus menghadapi," terang Aro.

4. Indopos hanya ingin memberitakan tentang isu Ma'ruf diganti Ahok

Diadukan ke Dewan Pers oleh TKN, Begini Tanggapan IndoposDok. Istimewa/IDN Times

Lanjut Aro, para redaktur juga sudah mengetahui tentang pemberitaan itu. Dan Indopos hanya berniat memberikan berita bantahan tentang isu di media sosial yang tengah viral.

"Ini grafis yang ada di medsos, kemudian kami anggap, ya kami hanya mengangkat grafis yang viral ini kami dahulukan angle jubir TKN, Pak Ace, kemudian dari Bu Eva, PDIP. Dan dalam berita itu membantah, hoaks," tutur Aro.

"Karena kita juga, mungkin yang dipermasalahkan grafisnya. Padahal, grafisnya bagian dari pemberitaan itu," lanjut dia.

5. Indopos akan menghadapi panggilan Dewan Pers

Diadukan ke Dewan Pers oleh TKN, Begini Tanggapan Indoposdewanpers.or.id

Terkait panggilan dari Dewan Pers, Aro menyampaikan Indopos akan menghadapi dan hadir apabila sudah ada panggilan. "Untuk pelaporan Dewan Pers, kami akan hadapi. Semoga melalui Dewan Pers semuanya bisa berjalan dengan clear dan ada solusi terbaik," harapnya.

Baca Juga: Tagar #UninstallJokowi Trending, Ini Kata TKN

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya