Diduga Ada Provokator di Wamena, Jokowi Minta Aparat Tidak Terpancing

Jokowi minta aparat selesaikan kasus Wamena tanpa emosi

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah memerintahkan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk melakukan langkah-langkah proporsional dalam menangani kerusuhan di Papua.

"Instruksi Presiden jelas, supaya diselesaikan dengan cara-cara proporsional dan profesional," ujar Moeldoko di kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (23/9).

Diketahui, demonstrasi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada Senin pagi, berakhir ricuh. Akibat kerusuhan tersebut, kantor dinas dan sejumlah ruko dibakar massa.

Baca Juga: Polda Papua Jelaskan Kronologi Kerusuhan di Wamena

1. Jokowi minta penanganan kasus Wamena tidak dilakukan dengan emosi

Diduga Ada Provokator di Wamena, Jokowi Minta Aparat Tidak TerpancingIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Selain itu, kata Moeldoko, Jokowi juga meminta agar penyelesaian masalah tidak dilakukan dengan emosi. Hal tersebut diperlukan agar tidak terjadi tindakan yang tak diinginkan.

"Caranya jangan sampai penyelesaian itu membangun emosi yang pada akhirnya aparat melakukan tindakan yang tidak diinginkan," kata Moeldoko.

2. Tak ada perintah langkah represif dari Jokowi

Diduga Ada Provokator di Wamena, Jokowi Minta Aparat Tidak TerpancingTwitter/@KSPgoid

Moeldoko juga mengungkapkan, tak ada perintah represif dari Jokowi. Orang nomor satu di Indonesia itu meminta aparat untuk menahan diri.

"Gak ada perintah represif. Semunya diminta untuk menahan diri, karena ini sangat berkaitan dengan apa yang terjadi di PBB. Jadi jangan kita memunculkan situasi yang tidak bagus," terang Moeldoko.

3. Aparat keamanan diminta tak terpancing emosinya

Diduga Ada Provokator di Wamena, Jokowi Minta Aparat Tidak TerpancingIDN Times/Teatrika Handiko

Menurut Moeldoko, perintah Jokowi yakni semuanya harus tetap terkontrol dan terkendali. Moeldoko pun meminta aparat keamanan tak terpancing emosinya.

"Jadi semuanya harus terkontrol dengan baik, aparat keamanan dan tidak ada langkah-langkah yang eksesif, tetapi keamanan menjadi kebutuhan bersama," ucap dia.

4. Moeldoko sebut aksi di Wamena dipicu oleh provokator

Diduga Ada Provokator di Wamena, Jokowi Minta Aparat Tidak TerpancingIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Moeldoko menyampaikan, situasi yang terjadi di Wamena diduga karena provokator dari pihak tertentu. Menurutnya, aksi provokasi tersebut dilakukan agar Papua menjadi sorotan PBB.

"Situasi ini sekali lagi situasi yang diprovokasi dalam rangka menciptakan situasi untuk konsumsi PBB. Jadi kita harus menyikapi itu, jangan sampai kita ikut terbawa emosi, terpancing dan seterusnya," kata Moeldoko.

Mengenai situasi tersebut, Moeldoko menyebut bahwa ada indikasi sang provokator berasal dari asing. Tetapi tidak menutup kemungkinan berasal dari dalam juga.

"Setidak-tidaknya ada provokasi dari dalam, tetapi provokasi asing juga ada indikasi ke sana. Keterlibatan asing ada indikasi," jelas Moeldoko.

Baca Juga: Rusuh Wamena, Gubernur Papua Konfirmasi Seorang Anggota TNI Meninggal

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya