Dirut Bulog dan Mendag Saling Tuding, DPR Segera Panggil Enggar-Buwas

Konflik internal pemerintah kerap terjadi, kenapa ya?

Jakarta, IDN Times - Hubungan Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas), dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita semakin memanas. Merenggangnya hubungan antara Buwas dengan Enggar terjadi dalam sepekan terakhir.

Memanasnya hubungan keduanya akibat saling tuding soal impor beras, membuat DPR RI akan memanggil keduanya. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga mengatakan komisinya dan Komisi VI akan memanggil keduanya.

1. Komisi IV DPR RI segera memanggil Mendag, Mentan, dan Dirut Bulog untuk rapat gabungan

Dirut Bulog dan Mendag Saling Tuding, DPR Segera Panggil Enggar-BuwasANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Viva mengatakan pimpinan Komisi IV DPR RI sudah berkoordinasi dan komunikasi dengan pimpinan Komisi VI DPR, untuk mengundang Mendag Enggar, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Dirut Bulog Buwas dalam rapat gabungan.

"Tujuan rapat komisi gabungan, pertama mengundang Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, dan Dirut Bulog untuk menjelaskan pencapaian kinerjanya atas tugas pokoknya," kata Viva dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/9).

Baca Juga: Jokowi: Bulog Butuh Pimpinan Netral, Tegas, Berani dan Jujur seperti Buwas

2. Konflik impor beras di internal pemerintah sudah sering terjadi

Dirut Bulog dan Mendag Saling Tuding, DPR Segera Panggil Enggar-BuwasANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Menurut Viva, konflik tentang importasi beras di internal pemerintahan bukan kali pertama.

"Sering konflik kebijakan antar kementerian dan menimbulkan kecurigaan negatif dari publik, ada potensi moral hazzard atas importasi beras," kata dia.

3. Belum dapat mengendalikan kebijakan pangan, membuat konflik di pemerintahan sering terjadi

Dirut Bulog dan Mendag Saling Tuding, DPR Segera Panggil Enggar-BuwasANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Sering terjadinya konflik, menurut Viva, karena pemerintah belum dapat mengendalikan kebijakan pangan. Sehingga, konflik sering terjadi di internal pemerintahan.

"Akibatnya terjadi konflik antar kementerian, amburadul nya data produksi dan konsumsi pangan, dan harga pangan di pasar seringkali fluktuatif," ujar dia.

Semoga mereka menemukan solusi dalam rapat di DPR. Kasihan rakyat kalau sampai kekurangan beras, setuju guys?

Baca Juga: Impor 440 Ribu Ton Beras Tertahan, Bulog Minta Perpanjangan Izin

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya