Dirut Jasa Marga: Gangguan CCTV Sering Terjadi di Lapangan

Jasa Marga sebut tidak ada rekaman saat kejadian

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, gangguan CCTV di KM 50 memang bisa saja terjadi di lapangan. Meski begitu, ia membantah CCTV di lokasi kejadian bentrok antara polisi dan anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) yang terletak di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, tak berfungsi.

Subakti menjelaskan, dari 227 CCTV yang tersedia di tol tersebut, hanya 23 CCTV yang mengalami gangguan. Salah satunya di lokasi kejadian bentrok antara polisi dan pengawal Rizieq Shihab itu.

"Ya kalau di lapangan bisa aja kan di sana ada kerjaan karena banyak kendaraan yang lewat," kata Subakti di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2020).

Baca Juga: Bareskrim Olah TKP di Tol Cikampek KM 50 Terkait Laskar FPI Malam Ini

1. Jasa Marga tak miliki data rekaman di KM 50

Dirut Jasa Marga: Gangguan CCTV Sering Terjadi di LapanganLokasi bentrok laskar FPI dengan Polisi di Tol Jakarta Cikampek KM 50 Karawang, Jawa Barat (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Subakti menjelaskan, pada Minggu 7 Desember 2020 lalu, jalur di Tol Jakarta-Cikampek sangat ramai. Lalu, karena hujan turun, akhirnya perbaikan CCTV baru bisa dilakukan pada Senin 8 Desember 2020. Karena adanya gangguan tersebut, sehingga Jasa Marga tidak memiliki rekaman kejadian di KM 50. 

"Kalau untuk titik itu yang 23, gak ada (rekamannya)," tutur Subakti.

2. Bentrok polisi dan laskar FPI tewaskan 6 orang pendukung Rizieq

Dirut Jasa Marga: Gangguan CCTV Sering Terjadi di LapanganKapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kanan) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (tengah) dan Karopaminal Divpropam Polri Brigjen Pol Hendra Kurniawan menunjukkan barang bukti terkait penyerangan polisi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020) (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, aparat kepolisian terlibat bentrok dengan pendukung pimpinan FPI Rizieq Shihab. Dia mengatakan, penyerangan pada anggota polisi itu terjadi pada Senin (7/12/2020) pukul 00.30 WIB.

"Tadi pagi sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta Cikampek, KM 50 telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS (Rizieq Shihab) yang dijadwalkan berlangsung hari ini, jam 10.00 WIB," katanya di Polda Metro Jaya.

Fadil mengatakan, kejadian ini berawal dari informasi bahwa ada pengerahan massa pada saat proses pemeriksaan Rizieq di Polda Metro Jaya. Dari informasi itu, polisi akhirnya melakukan penyidikan.

Namun ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga sebagai pengikut Rizieq, kendaraan petugas malah dihalangi.

"Ketika anggota mengikuti kendaran yang diduga adalah pengikut Rizieq, petugas dipepet kemudian diserang menggunakan senjata api dan senjata tajam," ujarnya.

Namun FPI membantah pernyataan Kapolda tersebut. Juru Bicara FPI Munarman memastikan, laskar FPI tidak pernah membawa senjata apa pun ketika melakukan pengawalan.

"Tidak benar, fitnah itu. Tidak pernah laskar memiliki senjata api,” kata Munarman kepada IDN Times, Senin (7/12/2020).

3. Jasa Marga: CCTV di lokasi bentrok polisi-FPI rusak sejak Minggu pagi

Dirut Jasa Marga: Gangguan CCTV Sering Terjadi di LapanganLokasi bentrok laskar FPI dengan Polisi di Tol Jakarta Cikampek KM 50 Karawang, Jawa Barat (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

PT Jasa Marga tidak bisa mengetahui kejadian sebenarnya saat terjadi bentrok antara kepolisian versus anggota laskar Front Pembela Islam (FPI), saat mengawal Rizieq Shihab di jalan tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin, 7 Desember 2020 dini hari.

Direktur Utama PT Jasa Marga Tollroad Operator Raddy Lukman mengatakan, kondisi CCTV di tol tersebut sedang ada gangguan. Padahal, CCTV bisa menjadi alat bukti yang merekam kejadian sebenarnya.

"Info yang saya peroleh dari petugas lapangan, CCTV bukan sedang maintenance melainkan ada gangguan pada link jaringan backbone CCTV/Fibre optic di km 48+600," kata Raddy kepada IDN Times, Selasa (8/12/2020).

Rusaknya CCTV di tol tersebut terjadi sejak Minggu, 6 Desember 2020 pukul 04.40 WIB, yang menyebabkan CCTV mulai km 49+00 sd km 72 menjadi offline alias mati.

"Setelah mendapat laporan adanya gangguan CCTV offline, petugas di kantor cabang Jakarta Cikampek pada Minggu, 6 Desember 2020 pada pukul 06.00 WIB melaporkan kepada tim inspeksi melakukan penyisiran, mencari lokasi penyebab masalah tersebut," ujar Raddy.

Raddy mengatakan, kondisi hujan dan pertimbangan kondisi lalu lintas membuat perbaikan CCTV terhambat. Perbaikan tidak dapat dilakukan sampai tuntas, karena lokasi gangguan jaringan backbone tersebut berada di tengah median jalan.

"Sehingga perbaikan baru dapat diselesaikan pada Senin, 7 Desember 2020 pada pukul 16.00 WIB," katanya.

Baca Juga: Menelusuri KM 50 Tol Jakarta Cikampek, Lokasi Bentrok FPI dan Polisi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya