Disebut Dalang Perusakan Atribut Demokrat, PDIP: Gak Ada Untungnya

SBY geram atribut Demokrat dirusak di Pekanbaru.

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa geram saat melihat baliho dan spanduk partainya dirobek di Pekanbaru. Akibat dari perusakan baliho tersebut, tudingan pun ditunjukkan terhadap partai penguasa.

Bahkan, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menulis di akun Twitter-nya @AndiArief_ bahwa pelaku perusakan yang ditangkap mengaku disuruh oleh partai penguasa.

"Keterangan pelaku perusakan yang ditangkap DPC Demokrat malam tadi menyebut dia disuruh Pengurus PDIP. Info awal itu terlalu gegabah jika dipercaya begitu saja. Selama ini hubungan kami baik. Tugas polisi menyimpulkannya. Tidak ada alasan, pelakunya ada. Beda dengan kasus lain," tulis Andi lewat akunnya.

Menanggapi tudingan tersebut, lalu bagaimana tanggapan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf?

1. PDIP bantah tudingan merusak atribut kampanye Partai Demokrat

Disebut Dalang Perusakan Atribut Demokrat, PDIP: Gak Ada UntungnyaIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Mendengar bahwa PDIP disebut menjadi dalang perusakan baliho dan spanduk Partai Demokrat, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pun membantah hal itu. Ia mengatakan bahwa kader PDIP tidak pernah melakukan hal yang bisa merusak demokrasi.

Lalu, ia menyebut bahwa tidak ada untungnya bagi partai yang digawangi oleh Megawati Soekarnoputri tersebut, apabila memang merusak atribut dari partai lain.

"PDI Perjuangan tidak pernah main sembunyi-sembunyi. Kami selalu di ruang terbuka. Tidak ada untungnya bagi kami merusak atribut partai lain. Apalagi Demokrat," kata Hasto Kristiyanto, di Stabat, Langkat, Sabtu (15/12).

"Kami ini Partai yang berdisiplin. Jadi kami pastikan tidak ada anggota kami yang punya perilaku seperti itu, karena sanksinya sangat tegas dan berat, pemecatan," sambungnya.

2. Erick sebut TKN selalu junjung kampanye damai

Disebut Dalang Perusakan Atribut Demokrat, PDIP: Gak Ada UntungnyaIDN Times/Fitang Budhi Adhitya

Sementara, Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir tidak menyetujui tudingan yang ditujukan kepada Kubu Jokowi itu. Menurutnya, TKN selalu menjunjung kampanye damai. Dan ia pun meminta kepada pihak kepolisuan untuk mengusut tuntas perusakan tersebut.

“Semoga pihak kepolisian bisa mengusut dan menindak tegas siapapun yang melakukannya. Kami di TKN selalu menjunjung tinggi kampanye damai dan santun,” tegas Erick dalam keterangan tertulisnya.

3. Karding duga ada pihak lain yang ingin memperkeruh hubungan Jokowi dan SBY

Disebut Dalang Perusakan Atribut Demokrat, PDIP: Gak Ada UntungnyaANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

Sedangkan, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, mengaku telah menanyakan langsung kepada seluruh ketua partai dan kader-kader partai Koalisi Indonesia Kerja terkait perusakan atribut Partai Demokrat itu.

Kemudian, Karding pun menjamin dan memastikan bahwa partai di Koalisi Indonesia Kerja tidak pernah melakukan perusakan atribut Parta Demokrat.

"Bahasa mereka, kita mau pasang bendera dan baliho aja susah, apalagi mau mencopot orang punya. Dan itu bukan cara-cara kami dan kami tidak suka dan tidak mau cara-cara seperti itu. Apalagi kita ingin hubungan Pak Jokowi dan Pak SBY sebagi presiden dan mantan presiden tentu hubungan yang baik, hubungan yang harmonis," jelas Karding saat dihubungi wartawan.

Terkait hal itu, Karding malah menduga ada pihak lain yang mencoba memperkeruh suasana diantara Jokowi dan SBY. Sehingga, ia pun meminta kepada kepolisian untuk melakukan pengecekan hingga kebenaran terungkap.

Baca Juga: Kecewanya SBY Saat Lihat Baliho Partai Demokrat Dirusak

4. SBY kecewa baliho dan spanduk Partai Demokrat dirusak

Disebut Dalang Perusakan Atribut Demokrat, PDIP: Gak Ada UntungnyaANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

Sebelumnya, SBY mengaku geram saat tahu ada pihak yang merusak atribut kampanye milik Partai Demokrat di Pekanbaru. Baliho-baliho tersebut adalah baliho selamat datang. Terdapat juga bendera partai yang dirusak.

"Pagi ini saya melihat langsung ternyata benar baliho dirobek serta bendera partai dibuang ke selokan, saya sangat menyayangkan kejadian ini,” kata SBY di Pekanbaru, Sabtu (15/12).

SBY mengaku kecewa kunjungan ke Riau diwarnai insiden tak menyenangkan. Dia mengharapkan agar apapun pilihan politiknya, setiap orang harus saling menghormati perbedaan.

"Saya sempat tanyakan saudara kami di Riau apakah sudah berubah? Selama 10 tahun memimpin, saya mengenal karakter akhlak saudara kami di Riau saling menghormati dan menghargai apapun perbedaan politiknya," tegasnya.

5. Dahnil menyayangkan insiden perusakan atribut Partai Demokrat

Disebut Dalang Perusakan Atribut Demokrat, PDIP: Gak Ada Untungnya(Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak) ANTARA FOTO/Reno Esnir

Selain itu, Koordinator Juru Bicara pasangan Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak juga menyayangkan tindakan sekelompok orang yang merusak bendera dan spanduk Partai Demokrat yang dipasang di ruas jalan Kota Pekanbaru, Riau.

Spanduk yang dirusak salah satunya yang dipasang di depan Hotel Pangeran, tempat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan menginap.

Menurut Dahnil, tindakan ini sama saja dengan upaya menginjak-injak nilai demokrasi damai dan sejuk yang merupakan komitmen semua partai politik dalam melaksanakan pemilihan umum 2019.

"Ini adalah cara-cara yang pihak yang tak bertanggung jawab untuk merusak keindahan tatanan demokrasi yang sedang dibangun," ujar Dahnil Anzar dalam keterangannya, Sabtu (15/12).

Baca Juga: Baliho Partai Demokrat Dirusak, SBY: Sama Saja dengan Merobek Saya

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya