Disebut Sebagai 'Alat' Politik Jokowi, Ma'ruf Amin: Kejam!

Menurut Ma'ruf Jokowi cinta ulama

Tasikmalaya, IDN Times - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Ma'ruf Amin menanggapi kabar miring, tentang anggapan dirinya dijadikan alat politik Calon Presiden Joko 'Jokowi' Widodo. Ma'ruf membantah tudingan tersebut.

Menurut Ma'ruf, sebelumnya ia juga memiliki banyak pengalaman di bidang politik. Sehingga, Ma'ruf membantah tudiangan isu miring tersebut.

Baca Juga: Sisi Lain Ma'ruf Amin, Mulai dari Suka Nonton Film Hingga Sepakbola

1. Ma'ruf: Itu isu yang kejam

Disebut Sebagai 'Alat' Politik Jokowi, Ma'ruf Amin: Kejam!IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Mendengar adanya isu Jokowi menjadikan dirinya sebagai alat politik, Ma'ruf menyebut isu tersebut kejam. Dia tak sepakat dengan isu yang beredar.

"Ada yang bilang Kiai Ma'ruf ini hanya sebagai alat saja, ini isu yang kejam. Berarti Pak Jokowi dituduh memperalat saya. Masa Rais Aam (PBNU) bisa jadi alat, itu jangan didengar," kata Ma'ruf saat memberikan sambutan acara Halaqah Ulama di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (22/10).

Ma'ruf mengaku dirinya sudah berkecimpung di dunia politik sejak berusia 20 tahun. Mulai dari DPR RI, DPRD, hingga Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) dua periode. 

"Masa kita sebagai alat, kebangetan itu. Maka jangan didengar itu," kata Ketua Umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

2. Ma'ruf: Jokowi memilihnya karena cinta ulama

Disebut Sebagai 'Alat' Politik Jokowi, Ma'ruf Amin: Kejam!IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ma'ruf menegaskan sebenarnya Jokowi bisa memilih pendamping dari kalangan politisi. Namun, dia lebih memilih dari kalangan ulama dan santri, karena mantan Gubernur DKI Jakarta itu mencintai ulama.

"Santri harus punya semangat yang besar, harus punya keyakinan. Harus bisa jadi apa saja. Bisa jadi kiai, pengusaha, wali kota, politisi, bupati, bisa jadi cawapres seperti saya. Bisa jadi presiden seperti Gus Dur. Siapa tahu nanti yang jadi presiden santri dari Tasikmalaya," ujar dia.

3. Ma'ruf meminta doa agar saat kembali ke Tasikmalaya bisa menjadi wakil presiden

Disebut Sebagai 'Alat' Politik Jokowi, Ma'ruf Amin: Kejam!ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Ma'ruf pun meminta doa restu di hadapan santri dan ulama yang hadir pada acara ini. Bila saat ini datang sebagai cawapres, ia berharap masa yang akan datang ke Tasikmalaya sebagai wakil presiden.

"Hari ini saya minta doa, minta restu, bukan kampanye, wong ini NU semua. Saya berharap kalau kali ini saya datang ke Tasikmalaya sebagai cawapres, nanti saya akan datang lagi ke Tasik sebagai wapres," ujar dia.

Ma'ruf juga ingin mengajak para ulama agar mengambil peran untuk membangun negara ke depan.

"Saya ajak ulama mengambil peran di dalam kehidupan membangun negara, menjaga agama, menjaga negara, dan membangun kemaslahatan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ucap dia.

Jelang pemilu memang isu-isu miring bertebaran dimana-mana, pak. Hadapi dengan bijak pak.

Baca Juga: Peringati Hari Santri Nasional, Ini Nasihat Ma'ruf Amin untuk Santri

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya