Disebut Sudah Bertemu Prabowo, Ini Jawaban JK

JK juga bertemu Anies dan Mahfud MD

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) disebut telah bertemu dengan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto. Isu pertemuan JK dan Prabowo itu dikabarkan berlangsung siang (23/5) kemarin.

JK yang semalam mengumpulkan para tokoh di rumah dinasnya, kawasan Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, mengatakan bahwa kemarin ia memang telah bertemu banyak tokoh. Adapun pembahasannya tentang situasi Indonesia saat ini.

1. JK tak menjelaskan detail pertemuannya dengan Prabowo

Disebut Sudah Bertemu Prabowo, Ini Jawaban JKIDN Times/Auriga Agustina

Saat ditanya apakah benar isu ia bertemu dengan Prabowo kemarin siang, JK hanya mengatakan bahwa kemarin ia memang bertemu banyak tokoh. Namun, ia tidak mengatakan dengan gamblang tentang pertemuannya dan Prabowo itu.

"Hari ini (kemarin), saya bertemu banyak sekali tokoh-tokoh dan sahabat sahabat. Itu saja yang bisa saya katakan. Banyak termasuk pada malam ini (semalam) begitu banyak sekali kita ketemu tokoh-tokoh," kata JK di rumah dinasnya, kawasan Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).

Baca Juga: Zulhas Ungkap Obrolan dengan Jokowi dan JK Soal Aksi Demonstrasi

2. JK menghargai kedua paslon akan selesaikan masalah di MK

Disebut Sudah Bertemu Prabowo, Ini Jawaban JKANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Dalam pertemuan JK dengan tokoh-tokoh semalam seperti Anies Baswedan, Mahfud MD, dan tokoh-tokoh lainnya, JK mengungkapkan pertemuan membahas tentang situasi bangsa akhir-akhir ini, terutama dalam proses pemilu. Dinamika dalam pemilu, disebutnya, telah berefek juga pada situasi ibu kota.

"Namun demikian kita tetap optimis dan mengharapkan masyarakat itu melaksanakan demokrasi dengan tenang," jelasnya.

Dalam pembahasan semalam, ada beberapa hal yang dinilai JK sangat penting. Salah satunya tentang penyelesaian sengketa pemilu melalui Mahkamah Konstitusi (MK). "Kita sangat menghargai bahwa kedua paslon itu semua bertekad untuk menyelesaikan soal-soal kita sesuai dengan aturan konstitusi dan UU yang berlaku," ucap JK.

3. JK minta masyarakat bedakan perusuh dan pengunjuk rasa yang damai

Disebut Sudah Bertemu Prabowo, Ini Jawaban JKFoto ANTARA/Sutarmi

Pembahasan selanjutnya, tentang kericuhan di Jakarta yang terjadi pada 21-22 Mei lalu. JK meminta masyarakat untuk membedakan antara perusuh dan pengunjuk rasa yang damai. Dia mengatakan aksi unjuk rasa menuntut keadilan terhadap dugaan pelanggaran pemilu memang tidak dilarang asalkan dilakukan secara tertib dan damai.

Sementara bagi warga yang secara sengaja menciptakan kericuhan di tengah aksi unjuk rasa, JK menegaskan aparat kepolisian dan TNI tidak akan segan-segan untuk bertindak. Para perusuh, kata JK, memberikan efek negatif terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.

"Untuk pengunjuk rasa yang damai, yang sesuai aturan. Untuk yang rusuh, tentu ada aturan polisi yang dibantu TNI untuk menindak tegas," kata JK.

Bagi para pengunjuk rasa, JK mengimbau untuk menunggu hasil MK, "karena kita sudah dengarkan aspirasi. Itulah harapan kita semua proses semua, proses selanjutnya, dan juga proses lain. Itu hal pokok yang kita sampaikan," terang dia.

Baca Juga: JK Harap Polarisasi Agama di Pemilu 2019 Tak Terulang Lagi

4. JK gelar pertemuan tertutup

Disebut Sudah Bertemu Prabowo, Ini Jawaban JKDok.IDN Times/Istimewa

JK melakukan pertemuan tertutup dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama dan ahli hukum tata negara di Kediaman Dinas Wapres di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam. Pertemuan tersebut berlangsung tertutup selama kurang lebih tiga jam, mulai dari pukul 20.30 WIB hingga 23.30 WIB.

Dilansir dari Antara, dalam pertemuan itu mantan wapres Try Sutrisno, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mukti, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie, mantan ketua MK Mahfud MD, Hamdan Zoelva, Din Syamsuddin, Agus Widjojo, Amirsyah Tambunan, dan Jenderal Pol (Purn) Bambang Hendarso Danuri.

Hadir pula Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya