Disinggung Kasus Lobster, Hashim: Kalau Mau, Saya Korupsi di Kemenhan

Hashim sebut keluarganya suka uang tapi bukan korupsi

Jakarta, IDN Times - Politikus Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo membantah partainya memiliki kepentingan terkait ekspor benih lobster. Dia menyampaikan bahwa keluarganya melakukan bisnis lobster setelah bisnis mutiara yang dijalani mandek.

"Kalau saya mau korupsi, saya korupsi di Kemenhan. Kalau mau korupsi besar-besaran, ngapain di lobster, kalau Prabowo dan saya mau korupsi," kata Hashim dalam tayangan video di channel YouTube Let's Talk With Sara yang disiarkan pada 17 Juli 2020.

1. Hashim katakan keluarganya suka uang tapi tidak dengan korupsi

Disinggung Kasus Lobster, Hashim: Kalau Mau, Saya Korupsi di KemenhanIDN Times/Daruwaskita

Hashim menyampaikan, keluarganya tak menampik memang menyukai uang. Namun, dia mengaku keluarganya tidak pernah mencari uang dengan jalur korupsi atau konflik kepentingan seperti itu.

"Tapi maaf ya, keluarga kami tidak begitu. Kami suka uang, tapi caranya enggak seperti itu. Saya bilang ke beberapa rekan. Saya, kakak saya tidak mau merusak nama keluarga kami," ujar pria berusia 66 tahun itu.

Baca Juga: Usai Edhy Prabowo Ditahan, Akankah Lanjut Bisnis Ekspor Benih Lobster?

2. Hashim sampaikan banyak pengusaha incar bisnis di Kemenhan usai Prabow jadi Menhan

Disinggung Kasus Lobster, Hashim: Kalau Mau, Saya Korupsi di KemenhanInstagram/@prestigeindonesia

Hashim mengaku, ketika Prabowo Subianto baru saja diangkat menjadi Menteri Pertahanan, banyak rekan pengusahanya yang langsung mengajak mantan Danjen Kopassus itu berbisnis. Tetapi, Prabowo dan Hashim menolaknya.

"Waktu kakak saya jadi Menhan, saya didatangi belasan, bahkan mungkin puluhan pengusaha, rekanan, makelar, mau ajak bisnis di Kemenhan. Bulan Oktober, kakak saya baru jadi Menhan," beber dia.

3. Hashim sebut keluarganya kaya, tapi tidak rakus

Disinggung Kasus Lobster, Hashim: Kalau Mau, Saya Korupsi di KemenhanIDN Times/Daruwaskita

Atas penolakan itu, para rekan pengusahannya pun menyesalkan. Mereka sempat mengatakan bahwa Prabowo dan Hashim adalah orang kaya, harusnya membantu usaha mereka.

"Kamu syukuri Prabowo kaya. Kami kaya, tapi tidak rakus dan tidak serakah," ujar ayah dari Rahayu Saraswati, yang notabene jadi calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

"Saya waktu itu guyon sama rekan. Kalau kakak saya minta lima persen, kamu bersedia enggak? Oh bersedia pak. Satu persen, lima persen, kami tidak seperti itu," tukas Hashim.

Baca Juga: Gara-gara Edhy Prabowo, Gerindra Minta Maaf ke Kabinet Jokowi

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya