Doni Monardo: Setelah PSBB, COVID-19 di DKI Hanya 39 Persen Nasional
Doni Monardo Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (IDN Times/Fiqih Damar Jati)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Gugus Tugas penanganan COVID-19, Doni Monardo, mengatakan selama DKI Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), jumlah kasus positif virus corona atau COVID-19 semakin menurun.
Ia mengatakan, penerapan PSBB membuat kasus-kasus di wilayah zona merah menjadi turun.
"Hampir semua provinsi yang memutuskan PSBB mengalami kemajuan yang cukup bagus," kata Doni dalam keterangan persnya usai rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Kabinet RI, Senin (11/5).
1. Setelah PSBB, kasus positif di DKI Jakarta hanya 39 persen dari kasus nasional
Kepala BNPB Doni Monardo (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)Doni memaparkan, pada 5 April 2020, jumlah kasus terkonfirmasi positif di DKI Jakarta adalah 50 persen dari nasional. Namun, setelah DKI Jakarta menerapkan PSBB, jumlah kasusnya hanya 39 persen dari nasional.
"Setelah PSBB, dan pada tanggal 5 Mei terjadi penurunan jumlah kasus terkonfirmasi DKI menjadi 39 persen dari nasional," jelas Doni.
Baca Juga: Doni Monardo: Saya Tegaskan Mudik Tetap Dilarang
2. Doni minta daerah yang alami peningkatan kasus segera ajukan PSBB
Editor’s picks
Kepala BNPB Doni Monardo (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)Selain itu, Doni juga menerangkan bahwa kasus di Pulau Jawa menyumbang 70 persen dari kasus nasional. Sementara, 82 persen pasien yang meninggal juga berada di Pulau Jawa dan 59 persen yang sembuh juga di Pulau Jawa.
Oleh karena itu, Doni pun meminta kepada daerah-daerah yang kasusnya mengalami peningkatan diharapkan segera mengajukan PSBB kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
"Kita berharap inisiatif dari daerah sehingga kesiapan untuk mempersiapkan diri, melakukan koordinasi ini akan jauh lebih baik," ujar Doni.
3. Penerapan PSBB dilakukan untuk mengurangi mobilisasi masyarakat
Kepala BNPB Doni Monardo (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)Doni mengatakan, naik-turunnya kasus di setiap daerah akan diupayakan pemerintah pusat agar tak terjadi "ping-pong" jumlah kasus anta-daerah, di mana mobilisasi orang juga akan dibatasi.
"Di mana ada satu daerah yang telah menurun, sudah sangat berkurang lantas akan bisa kembali lagi mana kala ada perubahan mobilisasi dari masyarakat," ucap dia.
Baca Juga: Genap 57 Tahun, Kepala BNPB Doni Monardo Bersyukur Jadi Bagian Sejarah
Berita Terkini Lainnya
