DPR Apresiasi Pemerintah usai Terpilih Anggota Tidak Tetap DK PBB

Posisi Indonesia bisa sangat strategis

Jakarta, IDN Times - Indonesia terpilih menjadi salah satu dari lima negara tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB. Melalui proses voting yang begitu ketat di Majelis Umum PBB, Indonesia berhasil meraih 144 suara dari negara anggota PBB. 

Melihat keberhasilan Indonesia tersebut, Komisi I DPR RI pun memberika apreasiasi masuknya Indonesia sebagai Dewan Keamanan PBB. Lalu, seperti apa tanggapan para anggota dewan tersebut?

1. Komisi I DPR RI apresiasi kerja pemerintah  

DPR Apresiasi Pemerintah usai Terpilih Anggota Tidak Tetap DK PBBTwitter/@Menlu_RI

Anggota Komisi I DPR RI Roy Suryo menyampaikan apresiasinya terhadap upaya pemerintah. Meski ini bukan kali pertama Indonesia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB.

Menurut Roy dengan menjadi anggota DK PBB posisi Indonesia bisa sangat strategis dalam perimbangan politik luar negeri yang bebas dan aktif selama ini.

Baca juga: Ini Keistimewaan Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB

"Apalagi semenjak munculnya poros Amerika Serikat dan Korea Utara, maka Indonesia sebagai kekuatan negara berkembang, harus bisa memperoleh manfaat, baik secara eksternal maupun internal," jelas Roy kepada IDN Times, Sabtu (9/6).

2. Indonesia miliki 4 komitmen di DK PBB  

DPR Apresiasi Pemerintah usai Terpilih Anggota Tidak Tetap DK PBBIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Kemudian, Roy menjelaskan bahwa Indonesia memiliki empat komitmen yang menarik di DK PBB. Komitmen pertama adalah memperkuat ekosistem perdamaian dan stabilitas global. Kedua, menguatkan sinergitas antar negara-negara dengan DK PBB dalam menjaga perdamaian.

"Selanjutnya Indonesia akan mendorong terbentuknya global comprehensive approach untuk memerangi terorisme, radikalisme, dan ekstremisme," lanjut Roy.

Dan yang terakhir, tambahnya, Indonesia juga akan mendorong kemitraan global agar tercapai sinergi antara penciptaan perdamaian dan kegiatan pembangunan berkelanjutan. 

"Kemitraan global yang kuat dalam menciptakan perdamaian, keamanan dan stabilitas tentunya akan berkontribusi pencapaian agenda pembangunan PBB 2030," sambung dia.

3. Peran Indonesia sebagai mediator sangatlah penting  

DPR Apresiasi Pemerintah usai Terpilih Anggota Tidak Tetap DK PBBIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sementara, anggota komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan, masuknya Indonesia ke dalam DK PBB asalah momentum yang paling baik di tengah politik global yang memanas. Lanjutnya, Indonesia dapat turut berperan menjaga keamanan dan ketertiban dunia.

"Posisinya Indonesia sangat penting. Indonesia dapat menjadi mediator dalam banyak isu keamanan dunia seperti di Timur Tengah, Semananjung Korea, antara blok Barat dan Timur. Karena Indonesia bukan bagian dari negara2 yang berkonflik," kata Meutya saat dihubungi oleh IDN Times, Sabtu (9/6).

Sehingga, sambung dia, Indonesia bisa sepenuhnya menjalankan peran mediasi secara jelas.

"Tentu tidak lepas dari posisi Indonesia sebagai negara besar, sehingga masukannya saya yakini akan dapat didengarkan oleh banyak negara," ujar Meutya.

4. Indonesia dipandang oleh negara-negara di PBB  

DPR Apresiasi Pemerintah usai Terpilih Anggota Tidak Tetap DK PBBIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut Meutya dengan menjadi anggota DK PBB akan berpengaruh dengan posisi Indonesia di mata negara-negara lain di PBB. Karena, isu-isu krusial terkait ketertiban dunia akan dibahas di PBB.

"Ini menjadi pertaruhan Indonesia juga jika dalam tugasnya dapat menunjukkan peran yang baik, maka setelah itu Indonesia akan terus dipandang baik dan diikut sertakan dalam urusan-urusan keamanan dunia oleh negara-negara di PBB," terangnya.

Baca juga: Keren! Indonesia Jadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB

Topik:

  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya