DPR Bahas Jatuhnya Lion Air Bareng Kemenhub, Basarnas, dan KNKT

Komisi V mendengarkan kerja dari para mitra terkait

Jakarta, IDN Times - Komisi V DPR RI menggelar Rapat Kerja (Raker) bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Basarnas, dan KNKT terkait dengan kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.

Raker diagendakan berlangsung pada pukul 10.00 WIB. Rapat tersebut membahas berbagai hal mengenai kecelakaan tragis itu, termasuk evakuasi korban dan puing-puing pesawat.

1. Komisi V DPR mengundang mitra kerja untuk bahas Lion Air

DPR Bahas Jatuhnya Lion Air Bareng Kemenhub, Basarnas, dan KNKTIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis mengatakan bahwa akan ada beberapa pembahasan di dalam rapat hari ini. Ia menyampaikan Komisi V DPR RI akan mendengarkan kerja dari para mitra terkait evakuasi Lion Air.

"Kita beri apresiasi. Kedua, kita akan mendapatkan penjelasan berkaitan kegiatan evakuasi penumpang," kata Fary di Komisi V, Gedung DPR RI, Kamis (22/11).

Baca Juga: Basarnas Hanya Diam Membisu Saat Keluarga Korban JT 610 Tanyakan Ini

2. Rapat akan bahas tentang kecelakaan penerbangan

DPR Bahas Jatuhnya Lion Air Bareng Kemenhub, Basarnas, dan KNKTANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Selain itu, lanjut Fary, Komisi V juga akan membahas tentang kecelakaan pesawat di beberapa tahun terakhir. Hal itu akan dibahas guna mengurangi angka kecelakaan udara ke depannya.

"Kita juga tentu akan mendiskusikan berkait dengan jumlah kecelakaan dari tahun ke tahun," terang Fary.

3. Menhub akan jelaskan apa yang sudah dilakukan kemenhub

DPR Bahas Jatuhnya Lion Air Bareng Kemenhub, Basarnas, dan KNKTIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan kehadirannya rapat bersama Komisi V guna memaparkan perkembangan dari insiden jatuhnya pesawat Lion Air.

"Kami akan menjelaskan kepada Komisi V DPR tentang kejadian musibah Lion dan beberapa hal yang sudah kami lakukan," ungkap Budi di lokasi yang sama.

4. Lion Air JT 610 jatuh pada 29 September saat terbang menuju Pangkalpinang

DPR Bahas Jatuhnya Lion Air Bareng Kemenhub, Basarnas, dan KNKThttp://basarnas.go.id

Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10). Pesawat jenis Boeing 737 MAX tersebut diduga jatuh sekitar 13 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. 

Flightradar24 mencatat, pesawat Lion Air JT 610 tujuan Pangkalpinang ini dijadwalkan bertolak pada pukul 06.10 WIB, namun pesawat tersebut baru terbang pukul 06.20 WIB. 

Baru sekitar 13 menit terbang, pesawat dengan 189 penumpang, termasuk kru pesawat, mendadak hilang kontak. Apa yang sebenarnya terjadi? 

Flightradar24 merekam detik-demi detik Pesawat Lion Air JT 610. Pada 10 detik terakhir, menurut catatan Flightradar24, ketinggian pesawat Lion Air JT 610 mencapai 4.850 kaki. Namun 10 detik berikutnya ketinggian pesawat hanya 3.650 kaki. 

Artinya pesawat tersebut mengalami penurunan ketinggian hingga 1.200 kaki dalam waktu hanya 10 detik! 

"Pesawat dengan ketinggian 2.500-3.000 lost off radar contacts sudah berada di bawah jangkauan radar," kata Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono dalam keterangan pers di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, (29/10). 

Tak hanya mengalami penurunan ketinggian secara drastis, kecepatan Lion Air JT 610 juga meningkat dalam 10 detik terakhir, dari 322 knot menjadi 345 knot. 
 

Baca Juga: [UPDATE] 104 Korban Lion Air JT 610 Berhasil Diidentifikasi 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya