DPR Sarankan Kebijakan Visa Dievaluasi

Kebijakan bebas visa tak mendongrak jumlah wisatawan

Jakarta, IDN Times - Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2016 tentang bebas visa menuai banyak kritikan. Beberapa Fraksi di Komisi III, dalam Rapat Kerja bersama Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), meminta Perpres mengenai bebas visa dievaluasi kembali.

1. Negara Indonesia jadi terkesan murah

DPR Sarankan Kebijakan Visa DievaluasiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Anggota Komisi III Fraksi PDIP Arteria Dahlan mengatakan, jika saat ini semua orang dibebaskan masuk ke Indonesia, karena semua orang asing bebas visa kunjungan ke Indonesia. Menurutnya, hal itu akan membuat Indonesia terkesan murah karena membiarkan siapapun bisa datang berkunjung.

"Negara ini dimurahkan sekali lah ibaratnya. 169 negara saat ini bebas masuk ke Indonesia," ujar Arteria di Ruang Rapat Komisi III DPR RI, di Gedung DPR RI, Kamis (25/1).

Baca juga: Kebijakan Bebas Visa Tak Pengaruhi Kunjungan Wisatawan Mancanegara

2. Jumlah wisatawan Indonesia tidak meningkat

DPR Sarankan Kebijakan Visa DievaluasiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Arteria menjelaskan, secara filosofis pada saat pembentukan Perpres tersebut, diatur betul bahwa Perpres ditunjukkan untuk meningkatkan nilai kunjungan wisatawan. Namun, hingga saat ini, Indonesia tidak mengalami peningkatan jumlah wisatawan.

"Saya juga ingin sampaikan, tidak ada juga data yang mengatakan dengan Perpres ini, angka wisatawan kita meningkat. Tidak ada informasi hingga saat ini," ujar Arteria.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi III Fraksi Gerindra Supratman, mengamini pendapat Arteria dan menyampaikan bahwa faktanya, di awal tahun pertama kebijakan bebas visa ternyata jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia anjlok.

"Itu artinya, tidak ada hubungan korelasinya yang cukup antara kebijakan pengambilan bebas visa itu, dengan tujuan utama yang harus dicapai," terang Supratman.

3. Bebas Visa, waspadai tindak kejahatan

DPR Sarankan Kebijakan Visa DievaluasiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Penyampaian pendapat selajutnya datang dari Fraksi Nasdem Taufiqulhadi. Taufiq mengutarakan bahwa permasalahan mengenai kebijakan bebas visa saat ini bukan karena masuknya orang asing dengan bebas, melainkan orang-orang yang masuk berkali-kali dengan melakukan kejahatan, terutama di bidang narkoba.

"Saya meminta agar masalah ini kita laksanakan dulu, jangan dicabut di tengah kebijakan ini. Saya tidak melihat persoalannya ada di persoalan bebas visa. Tetapi kalau memang ada persoalannya, kita lihat yang lain," kata Taufiq.

Baca juga: Palsukan Visa dan Tiket Umroh, Puluhan Calon Jamaah 'Nyaris' Gagal Berangkat

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya