DPRD Papua Minta Jokowi Dialog dengan Tokoh yang Kontra Pemerintah

Pemerintah diminta dialog dengan ULMWP dan KNBP agar damai

Jakarta, IDN Times - Anggota DPRD Papua dan Papua Barat menyampaikan permintaan masyarakat Papua kepada pemerintah saat mengunjungi Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Jakarta Pusat, Selasa (24/9). Para anggota dewan tersebut datang bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.

Diwakilkan oleh anggota DPRD dapil Maybrat, Papua Barat, Ferdinand Solossa, ia pun menyampaikan poin permintaan masyarakat Papua.

1. Pemerintah pusat diminta berdialog dengan ULMWP dan KNPB

DPRD Papua Minta Jokowi Dialog dengan Tokoh yang Kontra PemerintahIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Di hadapan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Mendagri Tjahjo, Ferdinand meminta agar pemerintah membuka dialog dengan tokoh-tokoh Papua. Tokoh Papua yang ia maksud, yakni tokoh yang dirasa memiliki ideologi berseberangan, seperti United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

"Dialog dimaksud agar dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga yang independen, netral, dan objektif dalam menyelesaikan akar persoalan politik," kata Ferdinand.

Baca Juga: [BREAKING] Korban Tewas Dalam Kerusuhan Wamena Menjadi 23 Orang

2. Apabila stabilitas daerah tak stabil akan sulit membangun Papua

DPRD Papua Minta Jokowi Dialog dengan Tokoh yang Kontra PemerintahIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menanggapi permintaan Ferdinand, Moeldoko menjelaskan, apabila stabilitas di daerah tidak stabil maka akan susah membangun daerah tersebut.

"Stabilitas Indonesia adalah stabilitas Papua, tidak ada sebuah negara mana pun yang tidak stabil, bisa membangun negaranya. Juga demikian, di daerah, kalau di daerah tidak stabil maka terlalu sulit bisa membangun daerah," ujar Moeldoko.

3. Moeldoko prihatin terhadap kerusuhan di Papua dan Papua Barat

DPRD Papua Minta Jokowi Dialog dengan Tokoh yang Kontra PemerintahIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Terkait kejadian yang menimpa Wamena dan menjatuhkan korban jiwa, Moeldoko mengatakan turut prihatin. Papua, kata dua, harus tetap menjaga situasi agar tetap stabil.

"Maka, sudah menjadi kewajiban kita semuanya untuk menjaga situasi, harus stabil. Kalau gak kasihan, itu yang perlu saya sampaikan," terang Moeldoko.

Baca Juga: Wamena Ricuh, Moeldoko: Ini Situasi yang Diprovokasi

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya