Duh! Di Jayapura, 240 Tenaga Medis Terpapar Virus Corona!

Klaster tenaga medis jadi salah satu yang terbesar di Papua

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengingatkan tentang klaster-klaster baru penyebaran virus corona. Klaster baru yang semakin banyak salah satunya berasal dari tenaga medis. Wiku menuturkan, seperti di Jayapura, tenaga medis yang terinfeksi virus corona terbilang banyak.

Oleh karena itu, Wiku mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada pada penyebaran virus corona. Sebab, semua kalangan masyarakat bisa terpapar COVID-19.

1. Wali Kota Jayapura sudah berusaha melindungi tenaga medis

Duh! Di Jayapura, 240 Tenaga Medis Terpapar Virus Corona!Dok.Biro Pers Kepresidenan

Wiku memaparkan, penyebaran virus corona di beberapa daerah berasal dari klaster tenaga medis. Seperti di Jayapura, sebanyak 240 tenaga medis terinfeksi virus corona.

"Kami yakin Bapak Wali Kota Jayapura berusaha keras untuk melindungi tenaga kesehatan yang ada di sana dengan memberikan alat pelindung diri dan betul-betul melatih tenaga kesehatan untuk betul-betul waspada dan berhati-hati di dalam menangani pasien COVID," kata Wiku dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (24/7/2020).

Baca Juga: Sri Mulyani Kebut Penyaluran Dana Insentif untuk Tenaga Medis

2. Tenaga medis harus terus gunakan alat pelindung diri

Duh! Di Jayapura, 240 Tenaga Medis Terpapar Virus Corona!Profesor Wiku Adisasmito (Dokumentasi Gugus Tugas)

Supaya tenaga medis tak banyak yang terpapar, Wiku berpesan agar alat pelindung diri harus terus digunakan. Sebab, tenaga medis adalah garda terdepan dalam penanganan COVID-19 ini.

"Maka dari itu, selalu waspada menggunakan alat pelindung diri yang baik dan menerapkan biosafety dan biosecurity di dalam pekerjaannya sehari-hari," ucapnya.

3. Wiku sebut semua kalangan bisa terpapar virus corona

Duh! Di Jayapura, 240 Tenaga Medis Terpapar Virus Corona!Ketua Tim Pakar Gugus Tugas COVID-19 Wiku Adisasmito (Dok. BNPB)

Selain membahas tentang klaster tenaga medis, Wiku juga menerangkan tentang klaster Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD yang berada di Bandung, Jawa Barat. Ia mengatakan, klaster Secapa sempat membuat pelonjakan kasus di Jawa Barat meningkat drastis.

Adanya peningkatan kasus tersebut, lanjut Wiku, karena tes masif yang dilakukan oleh Secapa. Oleh karena itu, dia mengingatkan bahwa semua kalangan masyarakat bisa saja terinfeksi virus corona.

"Kami mohon kepada masyarakat betul-betul transparan menyampaikan apa yang ada, dan pemerintah juga akan menyampaikan apa adanya dalam rangka reaksi cepat kita menangani kasus ini," jelas Wiku.

Baca Juga: Tenaga Medis Prancis Dapat Kenaikan Gaji Total Rp133 Triliun 

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya