Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Prabowo Subianto Tak Muncul di Istana

Kenapa ya Prabowo tidak hadir ke Istana?

Jakarta, IDN Times - Publik dibuat geger oleh salah satu menteri Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap KPK pada Rabu (25/11/2020) dini hari di Bandara Soekarno Hatta karena diduga terlibat dalam kasus korupsi ekspor benih lobster.

Selain Edhy, sosok Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto ramai diperbincangkan publik. Edhy Prabowo dikenal sebagai salah satu tangan kanan Ketua Umum Partai Gerindra itu. Sebelumnya, dalam kampanye-kampanyenya saat menjadi calon presiden 2019, Prabowo sempat memberikan pidato yang mengecam aksi korupsi. Maka dari itu, setelah insiden penangkapan Edhy, Prabowo menjadi salah seorang sosok yang dicari keberadaannya oleh publik.

Bertepatan di hari penangkapan Edhy, Presiden Joko "Jokowi" Widodo menggelar acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan daftar alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun 2020. Acara tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, dan dihadiri oleh Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Namun, di acara tersebut tidak terlihat sosok Prabowo Subianto. Yang hadir pada acara di Istana hanyalah Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono.

Lalu, ke mana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto? Kenapa ia tidak hadir di Istana?

1. Prabowo tidak hadir ke Istana karena kondisinya sedang tidak sehat

Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Prabowo Subianto Tak Muncul di IstanaANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Pantauan IDN Times di channel YouTube Sekretariat Presiden, sejak acara dimulai pada pukul 10.00 WIB, sosok Prabowo tidak terlihat hadir di lokasi. Padahal, para menteri lainnya sudah tampak menempati kursinya masing-masing dan saling mengobrol satu sama lain. Hingga Presiden Jokowi masuk ke ruangan hingga ke luar ruangan, Prabowo tidak terlihat sama sekali di lokasi.

Dikonfirmasi oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, hari ini Prabowo memang absen hadir ke Istana. Menurut informasi dari Heru, Prabowo tidak hadir ke Istana karena dalam kondisi yang tidak sehat.

"Dari penjelasan ke protokol Istana, (Prabowo) kurang sehat," ujar Heru saat dihubungi IDN Times, hari ini.

Baca Juga: Prabowo Subianto Sudah Terima Kabar Edhy Prabowo Ditangkap KPK

2. Ketidakhadiran Prabowo diwakilkan Wamenhan

Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Prabowo Subianto Tak Muncul di IstanaPresiden Jokowi menyerahkan DIPA dan Buku Daftar Alokasi ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2021, di Istana Negara, Jakarta Pusat (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Meski tidak hadir di Istana, kata Heru, kehadiran Prabowo diwakilkan oleh Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono. Selain dihadiri oleh menteri kabinet, acara juga dihadiri oleh para kepala daerah melalui video conference.

"Iya, (Prabowo) diwakilkan Wamenhan," ucap Heru.

3. Prabowo sudah mendengar kabar tentang penangkapan Edhy Prabowo

Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Prabowo Subianto Tak Muncul di IstanaANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Menyoal penangkapan Edhy, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sudah mengetahui kabar tersebut. Pihak Gerindra kini tengah menunggu informasi lebih lanjut dari KPK.

"Kami sudah melaporkan kepada ketua umum kami, dan arahan dari ketua umum untuk menunggu keterangan lebih lanjut, informasi dari KPK," kata dia di Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta, Rabu (25/11/2020).

Dasco juga menyampaikan pihaknya baru mengetahui penangkapan Edhy dari media massa. Maka, pihaknya belum mau menduga-duga kasus yang ada sebelum mendapat keterangan resmi dari KPK.

"Untuk itu kami dari partai Gerindra belum bisa berkomentar lebih jauh kami masih menunggu informasi yang valid dari KPK tentang itu," kata Dasco.

4. Menteri Edhy Prabowo terjaring OTT KPK, diduga soal ekspor benih lobster

Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Prabowo Subianto Tak Muncul di IstanaEdhy Prabowo bersama Ilmuan IMAS, Institut Studi Kelautan dan Antartika Universitas Tasmania memegang lobster (Instagram.com/

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan korupsi (KPK), pada Rabu dini hari. Penangkapan Edhy tersebut diduga terkait izin ekspor benih lobster.

“Yang bersangkutan diduga terlibat korupsi dalam penetapan izin export baby lobster,” kata Ketua KPK Firli Bahuri saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020).

Saat ini, kata Firli, Edhy sedang dimintai keterangan lebih lanjut oleh penyidik KPK. Nantinya, komisi antirasuah tersebut akan mengumumkan hasil penangkapan tersebut ke publik.

“Nanti akan disampaikan penjelasan resmi KPK. Mohon kita beri waktu tim kedeputian penindakan bekerja dulu,” tutur Firli.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membenarkan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap oleh pihaknya. Bahkan, ada sejumlah orang yang turut ditangkap.

"Banyak (yang ditangkap), ada beberapa. Baik keluarga dan juga orang di KKP," kata Ghufron kepada IDN Times, Rabu (25/11/2020).

Tak hanya Edhy yang ditangkap, berdasarkan informasi dari internal KPK yang enggan disebutkan namanya, istri Edhy, Iis Rosita Dewi turut ditangkap.

"Begitu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Edhy beserta istri dan beberapa rombongan yang ikut ke Amerika langsung ditangkap KPK dan dibawa ke gedung KPK," katanya kepada IDN Times.

Sumber IDN Times melanjutkan, saat ditangkap ada Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin di dalam pesawat yang ditumpangi Edhy.

"Ali Mochtar Ngabalin yang ada di pesawat yang sama dengan Edhy juga sempat berbincang dengan penyidik yang nangkap Edhy. Sesampai di KPK, langsung diperiksa. Di dalam gedung KPK sendiri terlihat ada Novel Baswedan, penyidik senior KPK salah satu yang memimpin kegiatan itu," ungkapnya.

Baca Juga: Profil Edhy Prabowo, Tangan Kanan Prabowo Subianto yang Ditangkap KPK

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya