Usai Pencoblosan, Erick Thohir Belum Komunikasi dengan Sandiaga Uno

Belum ada rencana bertemu juga

Jakarta, IDN Times - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir mengaku belum memiliki rencana bertemu dengan calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno. Diketahui, keduanya memiliki hubungan yang baik sebagai seorang teman. Namun, pilihan politik membuat mereka harus berkontestasi dan memiliki beda pilihan politik.

1. Usai hasil quick count, Erick belum komunikasi dengan Sandiaga

Usai Pencoblosan, Erick Thohir Belum Komunikasi dengan Sandiaga UnoIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Usai pencoblosan pada 17 April 2019 lalu, Erick mengaku belum berkomunikasi lagi dengan Sandiaga. Terutama setelah quick count menyatakan pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dibandingkan Prabowo-Sandiaga.

"Belum, belum, belum. Nanti, saya sedang sibuk dengan para sekjen menyelesaikan administrasi, laporan keuangan, dan lain yang harus kita persiapkan kan," kata Erick di Resto Pelataran, Jakarta Pusat, Kamis (18/4).

Baca Juga: Ikut Deklarasi Kemenangan Bersama Prabowo, Wajah Sandiaga Datar

2. Erick belum memiliki rencana bertemu Sandiaga

Usai Pencoblosan, Erick Thohir Belum Komunikasi dengan Sandiaga UnoErick Tohir (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Terkait rencana bertemu juga Erick menyebut belum tahu kapan akan terlaksana. Pasalnya, dia juga belum memiliki rencana menggelar pertemuan dengan Sandiaga. "Belum, belum (rencana bertemu Sandiaga)," ujarnya.

3. 4 lembaga survei nyatakan Jokowi-Ma'ruf unggul berdasarkan quick count

Usai Pencoblosan, Erick Thohir Belum Komunikasi dengan Sandiaga UnoIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) empat lembaga survei, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko 'Jokowi' Widodo-Ma'ruf Amin, masih unggul dengan perolehan suara paling banyak di Pilpres 2019, dibandingkan paslon Prabowo Subianto-Sandiaga uno.

Berdasarkan data LSI Denny JA yang masuk sekitar 99,85 persen sampai Kamis (18/4) pukul 18.00 WIB, Jokowi-Ma'ruf sudah mendulang suara 55,81 persen, terpaut margin 11,62 persen dari suara yang diperoleh paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandi, yang mengumpulkan 44,19 persen suara.

Indo Barometer juga menempatkan Jokowi-Ma'ruf di posisi pertama. Mereka berhasil mengumpulkan 54,35 persen suara, terpaut margin 8,7 persen dari paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Prabowo-Sandi mengumpulkan 45,65 persen suara. Perolehan suara itu berdasarkan data yang telah masuk sebesar 99,83 persen hingga pukul 18.00 WIB.

Hasil yang sama juga terlihat dalam quick count Poltracking Indonesia. Pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan memperoleh 54,95 persen suara. Sementara Prabowo-Sandi memperoleh 45,05 persen suara, berdasarkan data yang sudah masuk 99,80 persen hingga pukul 18.00 WIB.

Hasil quick count Charta Politik mencatat, Jokowi-Ma'ruf berhasil mengumpulkan 54,32 persen suara, terpaut 8,64 persen suara dari paslon Prabowo-Sandi, yang baru mengoleksi 45,68 persen suara. Hasil itu didapatkan dari sekitar 99,5 persen data yang sudah masuk hingga pukul 18.00 WIB.

4. Jokowi-Ma'ruf klaim menang 54 persen berdasarkan quick count

Usai Pencoblosan, Erick Thohir Belum Komunikasi dengan Sandiaga UnoIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 01, Joko "Jokowi" Widodo, mengklaim kemenangannya berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei. Ia menyatakan, pasangan Jokowi-Ma'ruf telah unggul dengan suara sebesar 54 persen dari pasangan Prabowo-Sandiaga.

Meski dirinya dan Ma'ruf unggul dalam hitungan cepat, namun Jokowi menyebut bahwa kubunya tetap menunggu hasil perhitungan suara resmi dari KPU. Walau demikian, Jokowi tetap mengklaim berhasil unggul di quick count.

"Hari ini setelah sampai hampir 100 persen, menyatakan Jokowi-Amin mendapatkan persentase 54 persen dan Prabowo-Sandi 45 persen," kata Jokowi di Resto Pelataran, Jakarta Pusat, Kamis (18/4).

Ia mengatakan, hasil quick count adalah perhitungan ilmiah sehingga hasilnya tidak berbeda jauh dengan perhitungan real count dari KPU. Hal itu ia ungkapkan berdasarkan pengalaman Pemilu 2014.

"Kita tahu bahwa quick count ilmiah dan dari pengalaman Pemilu yang lalu, akurasinya 99 persen hampir sama dengan real count," ujar Jokowi.

Baca Juga: Meme Wajah Sandiaga Jadi Perbincangan Warganet

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya