Erick Thohir Minta Sandiaga Bedakan Pemilu dengan Sinetron

Penolakan terhadap Sandianggap sandiwara

Jakarta, IDN Times - Beberapa hari yang lalu, tersebar sebuah video tentang pedagang pasar yang mengusir calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno saat tengah melakukan kunjungan di Pasar Kota Pinang, Labuan Batu.

Dari video yang sempat viral tersebut, terlihat seorang pedagang menolak kedatangan Sandiaga karena dirinya mendukung pasangan calon Jokowi-Ma'ruf. Rupanya, dari video tersebut malah memunculkan polemik baru.

Masyarakat menilai adegan di dalam video tersebut hanyalah sebuah sandiwara belaka. Bahkan, di media sosial Twitter sempat ramai juga #Sandiwarauno.

Menanggapi hal itu, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir menyindir Sandiaga dan mengatakan bahwa pemilu bukan sinetron.

1. Erick sebut pemilu bukan sinetron

Erick Thohir Minta Sandiaga Bedakan Pemilu dengan SinetronIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Awalnya, Erick menyampaikan pentingnya pemilu berjalan tanpa hoaks. Kemudian, ia pun menyindir bahwa pemilu 2019 ini harus dilalui tanpa drama. Karena menurutnya, drama hanya ada di sinetron saja.

"Kita mesti bedain pemilu sama sinetron, mesti kita bedain," kata Erick di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Kamis (13/12).

Baca Juga: Bangun Infrastruktur Tanpa Utang? Begini Cara Berpikir Sandiaga

2. Erick katakan Indonesia butuh pemimpin yang bisa memajukan bangsa, bukan yang bersandiwara

Erick Thohir Minta Sandiaga Bedakan Pemilu dengan SinetronInstagram.com/@sandiuno

Tambah Erick, di Pilpres 2019, pemilih tentunya akan memilih pemimpin yang bisa memajukan bangsa Indonesia. Bukan seorang pemimpin yang bersandiwara.

"Bukan yang sandiwara atau sinetron, kalau itu di tv aja kita nonton," sindir Erick.

3. PDIP sebut playing victim tidak akan mengambil hati rakyat

Erick Thohir Minta Sandiaga Bedakan Pemilu dengan SinetronIDN Times/Irfan Fathurohman

Selain Erick, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga mengomentari tentang tanda pagar (tagar) #Sandiwarauno tersebut. Terang Hasto, melalui tagar tersebut, masyarakat artinya menyadari bila dalam berpolitik harusnya tidak usah playing victim.

"Kan itu kan repsons publik, artinya berpolitik harusnya dengan ketulusan, gak usah playing victim, toh Ratna Sarumpaet sudah gagal sebagai playing victim, gak perlu di contoh-contoh lagi lah," ungkap Hasto.

4. Drama poster menolak Sandiaga

Erick Thohir Minta Sandiaga Bedakan Pemilu dengan SinetronTwitter/@sihargeol

Sebelumnya, saat Sandiaga berkunjung ke pasar itu, terdapat sebuah poster yang bertuliskan menolak kehadiran Sandiaga.

“Pak Sandiaga Uno Sejak Kecil Kami Sudah Bersahabat, Jangan Pisahkan Kami Gara-gara Pilpres Pulanglah!!!” tulisan dalam poster.

Sandiaga yang melihat poster itu tersenyum lebar. “Jadi saya pulang aja nih?” tanyanya.

“Jangan,” teriak puluhan orang ibu-ibu pedagang yang sudah menantinya.

5. Sandiaga menghampiri pemasang poster

Erick Thohir Minta Sandiaga Bedakan Pemilu dengan SinetronIDN Times/Irfan Fathurohman

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini pun memasuki lapak yang tergantung poster tersebut. Dia mencoba mencari orang yang memasangnya. Si pemasang poster bernama Drijon Sihotang.

“Bapak memasangnya sendiri? Kami sejak awal selalu ingin menciptakan kampanye yang sejuk, tidak memecah belah. Kampanye berpelukan Pak Drijon. Tidak ada upaya memecah belah,” terang Sandiaga sambil menjabat erat tangan Drijon dan meraih pundaknya.

Baca Juga: Ma’ruf Amin dan Sandiaga Dapat Penghargaan Moeslim Choice Award

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya