Fadli Zon: 100 Hari Pertama Kabinet Indonesia Maju Harus Jawab Ekonomi

Menteri harus punya terobosan

Jakarta, IDN Times - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menanti hasil kinerja Menteri Kabinet Indonesia maju hingga 100 hari ke depan, setelah mereka dilantik pada 25 Oktober lalu.

Dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One, Selasa malam (29/10), Fadli mengatakan, para pembantu Presiden Joko "Jokowi" Widodo itu harus bisa menjawab persoalan ekonomi.

Menurut Fadli, harusnya program prioritas Kabinet Indonesia Maju adalah persoalan ekonomi, karena menyangkut banyak orang, bukan persoalan radikalisme.

Baca Juga: 6 Hari Usai Dilantik, Menteri Kabinet Indonesia Maju Belum Lapor LHKPN

1. Menteri harus bekerja keras untuk mencapai target, khususnya bidang ekonomi

Fadli Zon: 100 Hari Pertama Kabinet Indonesia Maju Harus Jawab EkonomiIDN Times/Shemi

Fadli menyebut, orang-orang yang terpilih menduduki kursi menteri harus bekerja keras mencapai target. Terutama fokus pada bidang ekonomi.

"Tugas kabinet sangat berat di semua bidang. Namun tantangan yang harus dihadapi adalah ekonomi, karena menyangkut orang banyak," kata dia.

2. Para menteri harus menjawab tantangan ekonomi dalam 100 hari pasca-pelantikan

Fadli Zon: 100 Hari Pertama Kabinet Indonesia Maju Harus Jawab EkonomiIDN Times/Muhammad Khadafi

Fadli pun memberikan waktu kepada para menteri selama 100 hari pertama. Dalam kurun tersebut, Fadli berharap para menteri bisa menjawab tantangan ekonomi.

"Ini 100 hari pertama kabinet bagaimana menjawab soal ekonomi. Kita perlu memberikan ruang untuk bergerak kabinet ini ke depan," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Fadli Zon: 100 Hari Pertama Kabinet Indonesia Maju Harus Jawab EkonomiIDN Times/Arief Rahmat

3. Persoalan ekonomi tak akan terjawab apabila chefnya sama

Fadli Zon: 100 Hari Pertama Kabinet Indonesia Maju Harus Jawab EkonomiIDN Times/Muhammad Khadafi

Fadli menyebutkan persoalan ekonomi susah terjawab apabila menteri yang di dalamnya sama seperti periode pertama. Menurut dia, penting adanya terobosan pada periode kedua.

"Kan di ekonomi menterinya sama. Kalau chef-nya sama, jadi hasilnya gak jauh-jauh beda. Jadi harus ada terobosan. Harus nya kalau ada yang tidak berhasil di bidang itu, dievaluasi," kritik politikus yang gemar mengoleksi keris itu.

Baca Juga: Iuran BPJS Naik Awal 2020, Ini Respons Menteri Kesehatan Terawan

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya