Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pemerintah Buka Zona Merah saat New Normal

Jika zona hijau, bisa langsung terapkan new normal

Jakarta, IDN Times - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengatakan bahwa Gugus Tugas tengah menghitung dampak ekonomi bagi daerah yang terpapar virus corona atau COVID-19. Gugus Tugas pun menghitung berdasarkan zona-zona yang telah ditetapkan.

"Apabila beberapa daerah tertentu memiliki kemampuan pengendalian yang baik, mungkin bisa sampai sedikit ke tengah dengan risiko medium dan dampaknya medium," kata Wiku di Gedung BNPB yang disiarkan langsung di channel YouTube BNPB Indonesia, Rabu (10/6).

1. Jika pembukaan sektor ekonomi berjalan baik, maka sektor lainnya akan dibuka juga

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pemerintah Buka Zona Merah saat New NormalKetua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito (YouTube.com/BNPB Indonesia)

Wiku mengatakan, di sejumlah daerah sudah mulai dibuka secara bertahap untuk sektor ekonominya. Jika berjalan baik, maka sektor lainnya bisa segera dibuka.

"Dengan adanya zonasi merah, oranye kuning, hijau, terkait transmisi COVID-nya, maka implementasi aktivitasnya disesuaikan seperti itu, sehingga memudahkan pendekatan yang holistik untuk Indonesia tetapi spesifik untuk masing-masing daerah," jelas Wiku.

Baca Juga: 10 Cara Menyelenggarakan Resepsi Pernikahan Pada Masa New Normal

2. Wilayah zona merah yang memiliki dampak ekonomi rendah, masih akan ditutup pemerintah

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pemerintah Buka Zona Merah saat New NormalKetua Tim Pakar Gugus Tugas COVID-19 Wiku Adisasmito (Dok. BNPB)

Wiku menerangkan, untuk daerah yang masuk zona merah dan memiliki dampak ekonomi yang rendah, pemerintah akan tetap menutup daerah tersebut. Sementara daerah zona merah yang memiliki dampak ekonomi tinggi memang akan dibuka satu persatu.

"Apabila dampak ekonominya tinggi meski pun daerahnya merah, bisa dibuka untuk sektor-sektor yang esensial, asal tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat," tuturnya.

3. Zona hijau yang memiliki dampak ekonomi tinggi bisa menerapkan new normal

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pemerintah Buka Zona Merah saat New NormalKetua Tim Pakar Gugus Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito (Dok. BNPB)

Sementara, untuk daerah zona hijau dan memiliki dampak ekonomi tinggi, maka bisa menerapkan tatanan normal baru. Tetapi harus tetap mengikuti protokol kesehatan.

"Komunikasi publik menjadi penting karena kinerja yang kita lakukan harus disampaikan kepada masyarakat supaya menjadi harapan dan kepercayaan masyarakat bahwa kita bisa menjalankan kedua-duanya dengan baik," jelasnya.

Baca Juga: Pengamat: Indonesia Gak Menyongsong New Normal, tapi New Backward!

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya