Foto Amien Hilang di IG, Ini Penjelasan Menkominfo
IDN Times/Teatrika Handiko Putri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara akhirnya buka suara terkait dihapusnya foto Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dari Instagram.
Menurut Rudiantara, pemerintah tidak pernah meminta Instagram untuk menghapus foto Amien Rais tersebut. "Pemerintah, dalam hal ini Menkominfo, tidak pernah meminta Instagram untuk take down dari foto orang yang sedang umrah di Mekkah," jelas Rudiantara di Gedung DPR RI, Selasa (5/6).
1. Menkominfo tidak pernah meminta Instagram menghapus foto Amien
IDN Times/Teatrika Handiko PutriRudiantara pun menjelaskan, secara teknis, kemungkinan yang terjadi adalah pemilik akun men-take down fotonya sendiri. Atau ada aduan dari warganet terhadap foto tersebut, sehingga fotonya secara otomatis terhapus dari Instagram.
"Atau ada aduan dari komunitas atau masyarakat. Kan kita bisa centang tuh. Itu juga bisa. Tapi itu yang menetapkan nanti Instagram. Yang pasti pemerintah, kominfo tidak melakukan itu," kata Rudiantara.
2. Pemerintah hanya akan menaruh perhatian kepada konten-konten negatif
Instagram/@amienraisofficialKemudian, Rudiantara menerangkan bahwa tugas kementeriannya hanya tertuju kepada konten-konten negatif. "Jadi kalau misalkan haknya segala rupa itu, hubungan antara user dengan yang menyediakan fasilitas," ujar dia.
3. Amien sempat geram karena IG menghapus fotonya
Instagram/@amienraisofficialSebelumnya, Amien Rais mengunggah foto dirinya bersama dengan Rizieq Shihab saat bertemu di Mekkah. Namun, foto yang diunggah Amien tersebut dihapus oleh Instagram. Amien pun sempat geram akan hal itu, dan ia ungkapkan di dalam caption Instagramnya.
“IG akhirnya menghapus kembali berkali-berkali secara sepihak semua foto yang kami upload, yang berkaitan dengan tokoh tertentu. Ini bukti bahwa kebebasan berekspresi (yang bertanggung jawab) yang menjadi salah satu agenda reformasi kembali dicederai; mengembalikan kita pada era yang represif (order baru), di tengah-tengah kebijakan-kebijakan populis yang palsu (order lama). Kita semua menantikan terang setelah zaman-zaman gelap, bukan sebaliknya! Mari #selamatkanindonesia,” tulis Amien melalui Instagramnya.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
