Temani Marsekal Hadi Tjahjanto Uji Kelayakan di DPR, Ini Komentar Gatot Nurmantyo

Dukungan sesama pimpinan Matra TNI

Jakarta, IDN Times - Ada pemandangan yang berbeda saat dilaksanakannya uji kelayakan Calon Panglima TNI yang dilakukan oleh Komisi 1 DPR RI kepada Marsekal Hadi Tjahjanto.

Saat itu, Hadi Tjahjanto datang ke Gedung DPR ditemani oleh Jenderal Gatot Nurmantyo untuk menjalani Fit and Proper Test.

“Datang kesini (DPR) sengaja mengantar Pak Hadi sebagai bentuk memberikan dukungan,” kata Gatot Nurmantyo, di Gedung DPR RI, Rabu (6/12).

Ia menyampaikan, bahwa KASAD dan KASAL sudah siap untuk dipimpin oleh KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto, begitu DPR RI menyampaikan persetujuan.

Baca juga: Komisi I DPR Setujui Usulan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Calon Panglima TNI

Temani Marsekal Hadi Tjahjanto Uji Kelayakan di DPR, Ini Komentar Gatot NurmantyoANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Gatot juga mengaku bersyukur bahwa Presiden Jokowi telah menentukan pengganti posisinya terutama seseorang yang sudah dipersiapkan untuk menghadapi tantangan tugas ke depan.

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, sangat wajar penggantian Panglima TNI yang diajukan Presiden Joko Widodo menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang memasuki masa purna tugas pada Maret 2018 mendatang.

"Prosesnya sudah terjadi di beberapa panglima. Dan sangat wajar," kata Jusuf Kalla sebagaimana dilansir Antara

Marsekal Hadi: konflik komunal selalu ada

Temani Marsekal Hadi Tjahjanto Uji Kelayakan di DPR, Ini Komentar Gatot NurmantyoANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Sebelumnya, calon Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan karakteristik Indonesia sebagai negara kepulauan menyebabkan selalu ada potensi separatisme serta konflik komunal.

"Konflik komunal berbasis suku, agama, ras dan antar-golongan akan selalu ada sehingga harus terus diwaspadai," kata Hadi dalam uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI, di Ruang Rapat Komisi I DPR di Jakarta, Rabu. 

Dia menjelaskan lebih jauh di era reformasi demokrasi politik yang seringkali mengarah kepada liberalisasi, berpotensi menjadi liberal dilema.

Temani Marsekal Hadi Tjahjanto Uji Kelayakan di DPR, Ini Komentar Gatot NurmantyoANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Menurut dia, apabila kondisi itu tidak dikelola secara bijaksana, bukan tidak mungkin konflik komunal tersebut akan meningkat menjadi konflik vertikal berbentuk rongrongan terhadap legitimasi pemerintahan yang sah atau pemberontakan.

Sesuai doktrin TNI saat ini, maka tugas TNI yang masih sangat relevan adalah TNI sebagai kekuatan penyerang, TNI sebagai kekuatan pertahanan, TNI sebagai kekuatan pendukung, dan TNI sebagai instrumen kekuatan negara yang dapat digunakan untuk kepentingan apapun yang menjadi keputusan politik negara.

Baca juga: DPR Gelar Fit and Proper Test Calon Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Hari Ini

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya