Gencar Serang Balik Prabowo, Kubu Jokowi Terpancing Permainan Lawan?

Kubu Jokowi antisipasi sikap militan kubu Prabowo di 2019

Jakarta, IDN Times - Jelang berakhirnya masa kampanye Pilpres 2019, kubu calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin, gencar melancarkan serangan untuk pihak lawan, kubu Prabowo-Sandiaga.

Namun, ternyata pihak lawan menilai aksi kubu Jokowi ini sebagai sebuah keuntungan bagi mereka. Kubu Prabowo menganggap, umpan yang mereka lempar berhasil dimakan oleh kubu Jokowi.

Benarkah demikian? Apakah kubu Jokowi merasa tengah memakan 'umpan' yang dilemparkan kubu Prabowo?

Baca Juga: Debat Pilpres 2019, Akankah Jokowi Kembali Menyerang?

1. Kubu Jokowi menyerang bukan karena terpancing, melainkan strategi

Gencar Serang Balik Prabowo, Kubu Jokowi Terpancing Permainan Lawan?IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Disebut terpancing dengan permainan lawan, Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong menjelaskan, pihak Jokowi tak merasa terpancing atau pun memakan 'umpan' dari lawan.

Ia menerangkan, gaya kampanye yang ofensif ini memang strategi baru yang dirancang oleh TKN. Namun prinsipnya, tambah dia, Jokowi tetap menyerang berdasarkan data dan fakta.

"Jadi ini memang by design kami lakukan, karena kami melihat situasi politik belakangan ini, baik yang terjadi dalam negeri maupun luar negeri," ujar Usman kepada IDN Times, di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (15/2).

"Jadi kami memang menyusun ini secara terdesain. Tapi yang perlu kami tegaskan adalah seofensif apapun Pak Jokowi, itu harus berdasarkan data dan fakta. Bukan berdasarkan kebohongan-kebohongan," lanjutnya.

2. Pemilu 2019 kesempatan terakhir Prabowo, TKN antisipasi sikap militan

Gencar Serang Balik Prabowo, Kubu Jokowi Terpancing Permainan Lawan?Dok.IDN Times/BPN Prabowo-Sandiaga

Tentang kubu Prabowo yang dianggap lebih militan dibanding saat Pemilu 2014 lalu, Usman menilai hal itu biasa saja. Menurutnya, Pilpres 2019 ini adalah kesempatan terakhir dari Prabowo sebagai calon presiden, tentu kubu Prabowo harus militan untuk memenangkan capresnya.

"Bagi Pak Prabowo ini kan kesempatan terakhir. Kemudian ini penentuan sekali bagi dia. Karena itu dia habis-habisan, artinya militan. Kami sudah antisipasi itu. Minimal kami sudah tahu itu. Karena gak ada kesempatan lagi," terang dia.

3. Posisi Jokowi sebagai petahana jadi sasaran empuk oposisi

Gencar Serang Balik Prabowo, Kubu Jokowi Terpancing Permainan Lawan?biro pers kepresidenan

Terutama, lanjut dia, posisi Jokowi yang saat ini menjadi petahana, tentu menjadi sasaran empuk oposisi. Sehingga, kubu Prabowo akan terus melakukan serangan kepada Jokowi.

"Apalagi Pak Jokowi incumbent. Pasti diserang terus menerus. Itu yang menjadikan mereka militan. Apalagi posisi Pak Jokowi petahana karena besar kemungkinan akan menang lagi. Umumnya seperti itu," ungkap Usman.

4. Kubu Prabowo: Semakin direspons lawan, kami semakin senang

Gencar Serang Balik Prabowo, Kubu Jokowi Terpancing Permainan Lawan?IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Sebelumnya, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean, mengaku tidak panik dengan serangan-serangan dari kubu Jokowi. Ia mengatakan bahwa kubu Prabowo malah senang melihat lawannya sibuk menyerang. Itu artinya, strategi mereka untuk memancing kubu Jokowi berhasil dilakukan, sehingga membuat kubu Jokowi terlihat lebih agresif.

"Kami senang. Kalau semakin direspons begitu makin senang. Artinya bola-bola yang kami lempar, umpan-umpan yang kami lempar, ditangkap sama mereka, dimakan sama mereka," kata Ferdinand kepada IDN Times, Jumat (15/2).

Baca Juga: Jelang Debat Pilpres 2019, Prabowo Diminta Menghafal Akronim

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya