Gerindra: PKS Sudah Legowo Tak Dipilih Jadi Cawapres
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Manuver Partai Keadilan Sosial (PKS) untuk menjadikan kadernya sebagai pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019 terus berjalan. Presiden PKS Sohibul Iman bahkan sempat mengancam akan membentuk poros ketiga apabila Prabowo belum juga menentukan pendampingnya.
Sempat diancam akan keluar dari koalisi, Gerindra masih tetap berprasangka baik kepada PKS bahwa mereka masih bergabung di dalam koalisi.
1. Akan ada kesepakatan power sharing di kabinet
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan bahwa Gerindra telah memberikan kompensasi lain kepada PKS apabila memang bukan kader PKS yang tidak terpilih menjadi cawapres Prabowo. Dikatakan Muzani, tentunya nanti akan ada power sharing di kabinet jika kader PKS tak ada yang terpilih menjadi cawapres.
"Ya power sharing. Kalau power sharing ya kabinet," terang Muzani di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (8/8).
2. PKS sudah legowo apabila kadernya tak dipilih cawapres
Editor’s picks
Menurut Muzani, PKS sudah legowo apabila memang tidak terpilih menjadi cawapres. Ia mengatakan hal itu setelah tadi Prabowo bertemu dengan Ketua Majelis Syuro PKS.
"Legowo, pokoknya PKS suasananya riang gembira, tadi saya bersama presiden (PKS), bendahara umum, Pak Prabowo bertemu dengan Habib Salim," ujar Muzani.
3. Pertemuan Prabowo dan Salim menghasilkan satu keputusan baik
Sebelumnya, Muzani mengatakan pertemuan antara Salim dan Prabowo menghasilkan keputusan yang baik.
"Tanda kebaikan bahwa PKS bersama Gerindra, dan Gerindra akan tetap bersama dengan PKS, Insyaallah. Jalan itu masih terang benderang," kata Muzani.
Baca Juga: BNPB: NGO Asing 'Nyelonong' Masuk ke Lokasi Gempa Lombok