Gugus Tugas: Tren Kurva COVID-19 DKI Jakarta Alami Penurunan

Jokowi tak ingin ada gelombang kedua

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan kurva skala R0 atau nomor reproduksi dasar virus corona di DKI Jakarta sudah menurun. Jokowi meminta jajarannya untuk memperketat arus balik agar tidak terjadi gelombang kedua di Jakarta.

Ketua Gugus Tugas penanganan COVID-19, Doni Monardo, menyampaikan upaya pengendalian arus balik sedang dilakukan Kementerian Perhubungan agar kasus tidak kembali melonjak.

1. Kasus Jakarta bertambah lantaran para pekerja migran yang kembali dari luar negeri

Gugus Tugas: Tren Kurva COVID-19 DKI Jakarta Alami PenurunanANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Doni mengklaim bahwa tren kurva virus corona di Jakarta mengalami penurunan. Kabar baik itu ditunjukkan oleh angka keterisian tempat tidur rawat inap yang sudah di bawah 50 persen.

Dia melanjutkan, kasus Jakarta bertambah lantaran para pekerja migran yang kembali dari luar negeri.

"Kalau ada data terkonfirmasi positifnya banyak, itu sebagian besar dikontribusi oleh para pekerja migran yang kembali dari luar negeri. Jumlahnya mencapai 539 kasus," ujar Doni dalam keterangan persnya usai rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (27/5).

Baca Juga: Anies akan Tolak Masuk Warga ke DKI yang Tak Sesuai Persyaratan

2. Jumlah pasien di RS rujukan di Jakarta semakin berkurang

Gugus Tugas: Tren Kurva COVID-19 DKI Jakarta Alami PenurunanBadan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB

Menurutnya, jika klaster para pekerja migran tidak dimasukkan ke dalam kasus positif di Jakarta, maka beban Ibu Kota akan berkurang. Dia juga menuturkan bahwa penurunan kasus terlihat dari penurunan jumlah tempat tidur di rumah sakit rujukan sudah di bawah 50 persen.

"Bed occupancy rescue di wilayah Jakarta yang semula atau minggu lalu pada tanggal 17 tercatat 54,3 persen, pada saat ini telah turun sebanyak 7,4 persen menjadi 46,9 persen. Artinya jumlah tempat tidur yang berada di wilayah rumah sakit rujukan COVID telah kurang dari 50 persen," ucap Doni.

3. Jokowi ingatkan jangan sampai gelombang kedua terjadi di Jakarta

Gugus Tugas: Tren Kurva COVID-19 DKI Jakarta Alami PenurunanDok. Biro Pers Kepresidenan

Jokowi mengatakan, pengendalian arus balik harus dijaga dengan ketat. Ia tak ingin sampai ada gelombang kedua lantaran arus balik tidak dikendalikan dengan baik.

"Ini penting untuk kita kendalikan agar tidak terjadi sirkulasi bolak-balik dalam penyebaran virus yang berpotensi untuk memunculkan gelombang yang kedua. Utamanya di wilayah Jabodetabek," tutur Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (27/5).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, angka kurva virus corona di Jakarta sudah mulai berkurang. Mantan pengusaha itu mengingatkan jangan sampai ada gelombang kedua akibat arus balik.

"Saya melihat data tadi pagi tren untuk R0 atau Rt DKI Jakarta sudah di bawah 1, sehingga ini harus kita tekan agar lebih menurun lagi," ucapnya.

Baca Juga: Mal Mulai Dibuka 5 Juni, Anies: Itu Imajinasi, Itu Fiksi

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya