Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Bukit Soeharto Segera Direhabilitasi

Hutan lindung yang ada di Kaltim tidak akan diganggu

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah menentukan lokasi ibu kota negara yang baru yakni di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian KabuKutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Luas lokasi ibu kota baru tersebut ditargetkan mencapai 180 hektare.

Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro memastikan bahwa pemerintah tetap akan menjaga hutan dan lahan di Kalimantan Timur tersebut, meski akan dilakukan pembangunan ibu kota. Bahkan, Bambang mengatakan, pemerintah akan merehabilitasi Bukit Soeharto.

"Dari 180 hektare itu separuhnya nanti adalah ruang terbuka hijau termasuk hutan lindung, jadi hutan lindung tidak akan diganggu. Sebagian Penajam dan Kutai Kartanegara ada hutan konservasi Bukit Soeharto," kata Bambang di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (26/8).

Menurutnya, Bukit Soeharto yang saat ini tengah disalahgunakan oleh beberapa pihak, akan dikembalikan lagi oleh pemerintah sebagaimana fungsinya.

"Justru kita akan perbaiki hutan konservasi itu yang sekarang ada yang memakainya untuk tidak keperluan hutan, termasuk perkebunan," terang Bambang.

"Justru akan direhabilitasi yang namanya hutan konservasi Bukit Soeharto. Sedangkan hutan lindung yang ada di Kaltim tidak akan diganggu," tambahnya lagi.

https://www.youtube.com/embed/xzy2bFXyurI

Baca Juga: Jokowi Surati DPR Soal Pemindahan Ibu Kota Pagi Ini

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya