Ini Alasan Jokowi Tunjuk Tjahjo Kumolo Gantikan Yasonna

Tiga menteri Jokowi mundur

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan alasan Presiden Joko "Jokowi" Widodo menunjuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, dan Menko Perekonomian Darmin Nasution sebagai Plt Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani.

Terpilihnya Tjahjo menggantikan Yasonna, alasannya karena keduanya berasal dari partai yang sama yaitu PDIP. Sementara, Darmin dipilih karena dianggap bisa menyelesaikan tugas-tugas di Kemenko PMK hingga masa jabatan Puan berakhir.

Baca Juga: Buruh Bantah Demo Selesai Lebih Cepat karena Sudah Bertemu Jokowi

1. Tjahjo menggantikan Yasonna karena sama-sama berasal dari PDIP

Ini Alasan Jokowi Tunjuk Tjahjo Kumolo Gantikan YasonnaIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Pramono mengatakan Jokowi menunjuk Tjahjo lantaran berasal dari partai yang sama. Hal itu juga sudah dilakukan ketika Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi digantikan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri sebagai pelaksana tugas.

"Itu sudah dilakukan ketika Pak Imam Nahrawi digantikan Pak Hanif Dhakiri, kemudian dengan yang sama Pak Yasonna Laoly digantikan Pak Tjahjo," kata Pramono di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu (2/10).

Sementara, Darmin dipilih untuk menggantikan Puan, karena ia dinilai mumpuni merangkap tugas itu.

"Dan karena juga besok sidang kabinet paripurna yang terakhir untuk kabinet ini, maka tentunya load pekerjaan sudah semakin berkurang. Karena itu, dilakukan untuk menggantikan Mbak Puan yaitu Pak Darmin," kata dia.

2. Tugas Plt hanya menyelesaikan tugas yang belum terselesaikan

Ini Alasan Jokowi Tunjuk Tjahjo Kumolo Gantikan YasonnaIDN Times/Dini Suciatiningrum

Menurut Pramono, tugas Plt hanya untuk menyelesaikan hal-hal yang belum terselesaikan. Di sisa masa jabatan mereka, Jokowi juga sudah memerintahkan agar para menteri tak mengambil kebijakan-kebijakan yang berdampak panjang.

"Semua harus dilaporkan kepada Presiden dalam rapat terbatas. Sehingga dengan demikian, dalam waktu 18 hari ini menyelesaikan hal-hal berkaitan dengan kebijakan yang belum terselesaikan," kata dia.

3. Tidak efektif mengangkat menteri baru pada akhir masa jabatan

Ini Alasan Jokowi Tunjuk Tjahjo Kumolo Gantikan YasonnaDok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Alasan Jokowi menunjuk Plt sebagai pengganti menteri yang mengundurkan diri, kata Pramono, sangat tidak memungkinkan pada akhir masa jabatan harus mengangkat menteri baru lagi. Menurut dia, itu tidak efektif.

"Kan gak mungkin 18 hari angkat menteri baru. Nanti menterinya buat belajar sidang kabinet saja sudah perlu waktu 2-3 bulan. Maka ditunjuk menteri yang memang menyelesaikan tugas internal," jelas Pramono.

"Dan mereka tidak boleh melakukan rotasi atau pergantian pejabat pada eselon 1, 2, 3," sambung politikus PDIP itu.

4. Tiga menteri Jokowi mengundurkan diri

Ini Alasan Jokowi Tunjuk Tjahjo Kumolo Gantikan YasonnaIDN Times/Irfan Fathurohman

Sebelumnya, tiga menteri Jokowi mengundurkan diri menjelang akhir masa jabatannya. Menpora Imam Nahrawi mengundurkan diri lantaran tersandung kasus dugaan korupsi penyaluran dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Imam Nahrawi diduga menerima suap Rp26,5 miliar.

Sementara, dua menteri lainnya yakni Menko PMK Puan Maharani dan Menkumham Yasonna Laoly mengundurkan diri karena keduanya telah ditetapkan sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.

Baca Juga: Ajak 3 Istri saat Dilantik, Anggota DPR Fadil: Buat Contoh Poligami

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya