Ini Penjelasan Menko Airlangga soal Mal Dibuka Lagi Mulai Awal Juni

#NormalBaru dan #HidupdenganCorona

Jakarta, IDN Times - Pemerintah tengah menyiapkan skenario new normal atau normal baru di tengah pandemik virus corona atau COVID-19. Bahkan, informasi dibukanya kembali mal-mal dan tempat usaha pada Juni mendatang, sudah tersebar di kalangan publik.

Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah memang sedang menyiapkan protokol kesehatan untuk sektor-sektor di luar 11 sektor yang diizinkan beroperasi. Namun, apakah sektor-sektor tersebut mulai beroperasi pada Juni mendatang, lanjut dia, tergantung pada PSBB yang ada di setiap wilayah.

"Sektor di luar 11 sektor seluruh protokol sudah disiapkan, keseluruhan protokol dikomunikasikan, dikoordinasikan dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Diharapkan dari sektor tersebut nanti tahapannya bisa kelihatan," kata Airlangga dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (27/5).

1. Pembukaan mal di DKI Jakarta tergantung evaluasi PSBB

Ini Penjelasan Menko Airlangga soal Mal Dibuka Lagi Mulai Awal JuniMenko Perekonomian Airlangga Hartarto (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Mengenai pembukaan mal di DKI Jakarta, Airlangga mengatakan, hal itu tergantung evaluasi PSBB. Jika kasus semakin menurun, kemungkinan new normal dimulai Juni.

"DKI masih PSBB sampai 4 Juni, maka belum ada rencana lain menunggu PSBB dua minggu ini, dan DKI masih menunggu harapan terkait dengan monitoring arus mudik dan diharapkan dalam dua minggu ini bisa terjadi penurunan," ujar Airlangga.

Baca Juga: Kemenpora Siapkan Protokol Normal Baru dalam Aktivitas Olahraga

2. Kedisiplinan masyarakat menjadi keberhasilan penerapan skenario new normal

Ini Penjelasan Menko Airlangga soal Mal Dibuka Lagi Mulai Awal JuniDok. Setkab/Agus Suparto

Kendati ingin membangunkan kembali perekonomian, Airlangga mengatakan, kedisiplinan masyarakat menjadi kunci utama penerapan skenario new normal. Daerah bisa disebut zona hijau jika masyarakatnya disiplin menjalankan protokol kesehatan COVID-19.

"Yang tidak kalah penting kesiapan masyarakat dalam bentuk disiplin masyarakat. Baru daerah bisa menjadi hijau. Antara hijau dan tidak hijau koordinasi dengan Gugus Tugas dan daerah, karena sifatnya dinamis, ada mekanisme buka-tutup tentu itu yang tidak kita harapkan," tutur dia.

3. Airlangga berharap ekonomi Indonesia bisa bangkit kembali

Ini Penjelasan Menko Airlangga soal Mal Dibuka Lagi Mulai Awal JuniMenko Perekonomian Airlangga Hartarto (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Dengan adanya protokol kesehatan di sejumlah tempat umum, Airlangga berharap, masyarakat bisa kembali produktif dan tetap aman dari COVID-19. Ia juga memgharapkan ekonomi Indonesia bisa bangkit kembali.

"Kami berharap dengan dilakukan masyarakat produktif dan aman COVID-19, kegiatan perekonomian akan berangsur pulih dalam protokol baru sampai kita menemukan vaksin yang bisa diberikan kepada masyarakat. Dengan demikian, kita perlu lebih disiplin terhadap apa yang diterapkan regulasi oleh pemerintah," ucap dia.

4. Pemerintah siapkan skenario normal baru

Ini Penjelasan Menko Airlangga soal Mal Dibuka Lagi Mulai Awal JuniDok. Biro Pers Kepresidenan

Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan pemerintah akan segera memulai skenario new normal atau normal baru. Namun, penerapan penormalan baru itu tidak dilakukan secara serentak, melainkan akan dimulai dari wilayah-wilayah yang dianggap sudah aman atau penyebaran virus corona semakin turun.

"Kita mulai untuk tatanan baru ini, kita coba di beberapa provinsi, kabupaten dan kota yang memiliki R0 di bawah satu, dan juga pada sektor-sektor tertentu yang kita lihat di lapangan bisa melakukan, mengikuti tatanan normal baru yang ingin kita kerjakan," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (27/5).

Rencananya, pemerintah akan melakukan lima tahapan dalam kebijakan kenormalan baru yakni mulai dari pembukaan sektor bisnis dan industri, pasar dan mal, sekolah dan tempat kebudayaan, restoran dan tempat ibadah, hingga beroperasinya seluruh kegiatan ekonomi secara normal.

#NormalBaru merupakan tatanan kehidupan baru, di mana masyarakat harus hidup berdampingan #HidupBersamaCorona. Tatan baru ini menjadi pilihan pemerintah agar aktivitas kehidupan tetap berjalan di tengah pandemik virus corona, dengan aturan-aturan atau protokol kesehatan agar terhindar dari virus mematikan itu.

Protokol kesehatan tersebut seperti memakai masker di tempat keramaian, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan menjaga kondisi kesehatan tubuh agar tidak mudah terserang virus corona.

Baca Juga: New Normal, Pegawai BUMN yang ke Kantor Bakal Berkurang 20 Persen

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya