Ini Perbedaan Lockdown dan PSBB Menurut Jokowi

Saat ini pemerintah menerapkan PSBB untuk cegah COVID-19

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan, hingga kini pemerintah masih belum mengambil keputusan untuk melakukan lockdown atau karantina wilayah. Saat ini keputusan yang diambil pemerintah adalah pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Jokowi menjelaskan, kebijakan lockdown dan PSBB berbeda. Dia menegaskan, lockdown artinya semua aktivitas di luar rumah dihentikan. Sementara, PSBB hanya beberapa aktivitas saja yang dihentikan.

Baca Juga: WHO: Lockdown Bukan Satu-Satunya Solusi Tangani Virus Corona!

1. Penjelasan Presiden Jokowi arti lockdown

Ini Perbedaan Lockdown dan PSBB Menurut Jokowi(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Hingga saat ini, ujar Jokowi, pemerintah masih tetap menetapkan kebijakan PSBB dan belum mengambil keputusan untuk lockdown.

Jokowi menerangkan, jika pemerintah mengambil keputusan lockdown, maka seluruh aktivitas di luar rumah benar-benar harus dihentikan. Menurutnya, saat ini kebijakan yang dilakukan pemerintah hanya pembatasan sosial seperti bekerja, belajar, dan beribadah yang dilakukan di rumah.

"Sekali lagi, tidak dalam keputusan-keputusan besar misalnya karantina wilayah dalam cakupan gede, atau yang sering dipakai lockdown," kata Jokowi dalam keterangan persnya di Pulau Galang yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (1/4).

"Lockdown apa sih? Karena lockdown kita harus sama, orang gak boleh keluar rumah, transportasi harus semua berhenti baik itu bus, kendaraan pribadi, sepeda, mobil, kereta api, pesawat berhenti semuanya. Kegiatan-kegiatan kantor semua dihentikan. Kan kita tidak mengambil jalan yang itu," jelasnya lagi.

2. Pemerintah masih menerapkan kebijakan PSBB

Ini Perbedaan Lockdown dan PSBB Menurut Jokowi(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, itu mengatakan, saat ini pemerintah masih menerapkan kebijakan PSBB. Karena hanya beberapa aktivitas saja yang dilakukan di luar rumah.

"Kita tetap aktivitas ekonomi ada, tapi masyarakat kita semua harus jaga jarak aman, social distancing, physical distancing itu yang paling penting," tutur Jokowi.

3. Jokowi yakin bisa cegah penyebaran virus corona jika masyarakat disiplin

Ini Perbedaan Lockdown dan PSBB Menurut Jokowi(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Dengan masyarakat disiplin mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah, Jokowi yakin, penyebaran virus corona bisa dicegah. Jokowi mengingatkan juga agar masyarakat sering mencuci tangan dan tidak memegang wajahnya dengan tangan.

Menurut Jokowi, pemerintah sudah melihat pengalaman dari negara-negara lain. Terpenting, kata dia, adalah disiplin ikuti protokol kesehatan.

"Kunci tangan kita sehingga penularannya betul-betul bisa dicegah karena dari pengalaman-pengalaman 202 negara yang telah membuat policy, kita pelajari semua ada plus dan minusnya, dan tentu kita sesuaikan dengan kondisi yang ada di negara kita," ucap Jokowi,

"Baik kondisi geografi, demografi, karakter budaya, kedisiplinan kita dan juga kemampuan fiskal kita," lanjut Jokowi.

 

Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN : Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com http://kitabisa.com/kitaidnlawancorona

https://www.youtube.com/embed/sM9g96mrMXE

Baca Juga: Punya Cara Atasi COVID-19, Jokowi Pastikan Kesehatan Warga yang Utama

Topik:

  • Sunariyah
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya