Ini Pesan Jokowi untuk Pansel Calon Pimpinan KPK
IDN Times/Teatrika Handiko Putri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK RI (Pansel KPK) bertemu dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (17/6). Pertemuan tersebut adalah pertemuan kali pertama sejak Jokowi membentuk Pansel KPK pada 17 Mei lalu.
Sebelumnya, Pansel KPK juga sudah melakukan kunjungannya ke beberapa instansi termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri. Ia pun bertemu dengan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Apa yang dibahas oleh Pansel KPK dengan Jokowi dalam pertemuan tersebut?
1. Pansel KPK harus menjalankan tugas dengan baik agar menghasilkan komisioner KPK terbaik
IDN Times/Teatrika Handiko PutriKetua Pansel KPK Yenti Ganarsih menjelaskan bahwa pertemuan Pansel KPK dengan Jokowi yakni membahas tentang mengemban tugas dengan baik. Hal itu disampaikan agar KPK nantinya bisa menghasilkan komisioner terbaik.
"Dengan melihat keadaan sekarang supaya kita menghasilkan komisioner yang bisa lebih baik, baik dalam penindakan maupun permasalahan internal," kata Yenti di Kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (17/6).
Baca Juga: Profil 9 Anggota Pansel Capim KPK yang Ramai Dikritik Publik
2. Komisioner KPK harus mengemban amanah memberantas korupsi 4 tahun ke depan
IDN Times/Teatrika Handiko PutriSelain itu, lanjut Yenti, pembahasan dengan Jokowi mengenai pencegahan korupsi dalam 4 tahun ke depan. Sehingga, komisioner yang terpilih bisa mengemban amanah untuk memberantas korupsi.
"Komitmen presiden pencegahan dan pemberantasan korupsi dari sekarang sampai 4 tahun ke depan setelah komisioner terbentuk, mengemban amanah dengan baik, menghasilkan komisioner yang baik karena peran pimpinan KPK sangat penting," ujar Yenti.
3. Jokowi menyerahkan seleksi capim KPK sepenuhnya kepada pansel
IDN Times/Teatrika Handiko PutriTidak hanya pembahasan 4 tahun ke depan, Jokowi dan Pansel Capim KPK juga membahas tentang isu-isu korupsi yang terjadi beberapa tahun belakangan ini. Oleh karena itu, tambah Yenti, Jokowi pun menyerahkan sepenuhnya proses seleksi kepada pansel.
"Presiden mengikuti dinamika yang ada dan sangat memahami. Paling penting Presiden menyerahkan sepenuhnya kepada Pansel," ucapnya.
Baca Juga: Yenti Garnasih: Jangan Ribut Soal Pansel, Musuh Kita Itu Koruptor!
Topik:
Berita Terkini Lainnya
