Ini Pilihan Demokrat Jika Poros Ketiga Tidak Terbentuk di Pilpres 2019

Demokrat masih merancang strategi terbaik

Jakarta, IDN Times - Wacana Partai Demokrat untuk membentuk poros ketiga rupanya masih bergulir. Partai yang digawangi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga masih menyiapkan strategi terbaik jelang Pilpres 2019.

1. Demokrat masih merancang strategi terbaik

Ini Pilihan Demokrat Jika Poros Ketiga Tidak Terbentuk di Pilpres 2019IDN Times/Teatrika Putri

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan, partainya masih terus berkoordinasi untuk menentukan arah koalisi jelang Pilpres 2019.

"Sehingga dengan waktu yang tersedia ini, Partai Demokrat ingin menempatkan atau ingin, betul-betul memanfaatkan waktu ini dengan mengambil strategi yang terbaik bagi nusa dan bangsa, dan bagi Partai Demokrat," kata Agus di Gedung DPR RI, Kamis (24/5).

Baca juga: Demokrat Ciptakan Tagar #2019PemimpinMuda, Ini Tanggapan AHY

2. Demokrat masih membuka semua kemungkinan

Ini Pilihan Demokrat Jika Poros Ketiga Tidak Terbentuk di Pilpres 2019IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Baru-baru ini, Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah menggelar pertemuan bersama Ketua Tim Pemenangan Partai Gerindra Sandiaga Uno. Pertemuan tersebut dianggap penjajakan langkah awal koalisi dari kedua partai tersebut.

Menanggapi kabar merapatnya Demokrat ke Gerindra, Agus mengutarakan, semua kemungkinan masih terbuka lebar. Langkah tersebut dilakukan sebagai bagian strategi yang terbaik.

"Semua strategi tentunya kami tumpahkan, kami juga laksanakan, dan tentunya prioritas itu lah yang kami sampaikan. Prioritas tentunya pertama kali, kami ingin membuat atau pun kita ingin menghadirkan poros ketiga," jelas dia.

3. Jika poros ketiga tidak terbentuk, Demokrat akan merapat ke poros yang ada

Ini Pilihan Demokrat Jika Poros Ketiga Tidak Terbentuk di Pilpres 2019IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Namun, kata Agus, apabila poros ketiga tidak bisa diwujudkan, Demokrat kemungkinan akan memilih salah satu poros yang ada.

"Kalau ini tidak bisa, kemungkinan kami juga mengambil salah satu opsi daripada poros yang sudah ada," ungkap Agus.

Baca juga: Rizieq Shihab Jadi Kandidat Capres, Demokrat: Di Zaman SBY Dia Terpidana


Topik:

Berita Terkini Lainnya